Jadi Tulang Punggung Keluarga, Tapi Pekerjaan Bikin Burnout? Ini Saran Psikolog

Ilustrasi burnout
Sumber :
  • Pixaby

 

“Burnout bukan kelemahan pribadi. Ini adalah respons manusia terhadap sistem yang terlalu menuntut,” tegas Dr. Maslach.

 

Dalam praktiknya, burnout bisa datang tanpa disadari. Banyak orang baru menyadari mereka mengalaminya saat tubuh mulai menyerah—gangguan tidur, sakit kepala terus-menerus, cepat marah, atau hilangnya motivasi.

 

Jadi Tulang Punggung Keluarga = Lebih Rentan Burnout?

 

Ya, dan itu bukan asumsi. Penelitian menunjukkan bahwa beban psikologis menjadi pencari nafkah utama berkaitan erat dengan burnout. American Psychological Association (APA) mencatat bahwa individu yang merasa bertanggung jawab penuh atas keuangan keluarga lebih rentan terhadap stres kronis, terutama jika:

 

  • Tidak mendapat dukungan emosional.
  • Tidak bisa membagi perasaan karena takut dianggap lemah.
  • Tidak punya waktu atau ruang untuk merawat diri sendiri.

 

Tulang punggung keluarga seringkali hidup dengan narasi 'aku harus kuat untuk semua orang'. Sayangnya, ini justru menekan emosi yang seharusnya diproses. Psikolog Harvard dan penulis buku Emotional Agility, Dr. Susan David menjelaskan bahwa menolak mengakui emosi sulit justru memperburuk kesehatan mental.