Kenapa Wanita Sering Dicap Terlalu Emosional?
- Freepik
Kita hidup dalam dunia yang sering kali menjunjung tinggi logika dan mengesampingkan emosi, padahal keduanya harus berjalan beriringan. Ketika wanita mengekspresikan perasaan, itu bukan tanda mereka lemah. Itu adalah keberanian untuk jujur terhadap diri sendiri—di tengah dunia yang sering meminta untuk diam, tunduk, dan tersenyum meski terluka.
Menjadi wanita yang peka dan penuh perasaan bukan hal yang harus dibenahi. Justru, dunia yang harus belajar untuk lebih menghargai kejujuran emosi dan keberanian untuk merasakannya. Karena emosi bukanlah gangguan logika, tetapi bagian penting dari keputusan, hubungan, dan pertumbuhan manusia.
Dan jika suatu hari kamu kembali dicap terlalu emosional, mungkin itu saatnya kamu tidak lagi bertanya-tanya ada apa dengan dirimu—melainkan bertanya, ada apa dengan dunia yang tidak sanggup melihat keindahan dalam empati dan kejujuran perasaan?