Kenapa Perempuan yang Nangis Dipeluk Justru Makin Nangis? Ini Penjelasan Psikologisnya
- iStock
Secara biologis dan sosial, perempuan cenderung lebih terbuka dalam mengekspresikan emosi dibandingkan laki-laki. Otak perempuan, terutama bagian limbik system yang mengatur emosi, bekerja lebih aktif saat menghadapi stres emosional.
Di sisi lain, norma sosial juga cenderung lebih mengizinkan perempuan untuk menangis dibandingkan laki-laki. Maka tak heran jika banyak perempuan merasa pelukan adalah bentuk empati fisik yang sangat diterima dan membuka ruang aman untuk menangis.
Ketika pelukan datang di tengah tangisan, bukan hanya tubuh yang bereaksi, tapi juga sistem emosional dan sosial yang mengizinkan mereka menangis lebih keras sebagai bentuk pelepasan.
Tangisan Saat Dipeluk Adalah Detoks Emosi
Meskipun secara visual terlihat seperti makin sedih, tangisan deras yang keluar saat dipeluk sebenarnya adalah proses detoksifikasi emosi. Air mata mengandung hormon stres seperti ACTH dan kortisol dan ketika dikeluarkan, tubuh mengalami pemulihan alami.