Kenapa Perempuan yang Nangis Dipeluk Justru Makin Nangis? Ini Penjelasan Psikologisnya
- iStock
Dalam keseharian, banyak perempuan terbiasa mengenakan 'topeng kuat'. Mereka tetap tersenyum meski lelah, tetap ramah meski hancur di dalam. Tapi ketika seseorang pasangan, sahabat, atau orang tua memeluk mereka saat menangis, semua pertahanan runtuh.
Pelukan adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang paling kuat. Tubuh secara naluriah menerjemahkannya sebagai sinyal keamanan. Seperti pesan diam yang mengatakan "Nggak apa-apa kalau kamu nggak kuat sekarang. Aku di sini".
Momen ini membuka gerbang emosi yang sebelumnya dikunci rapat. Dan begitu terbuka, tangisan pun mengalir deras, tak tertahan.
Peran Hormon Oksitosin: Si Pemicu Kelekatan dan Kelegaan
Secara biologis, pelukan merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang sering dijuluki hormon cinta. Oksitosin dilepaskan saat kita mengalami kontak fisik lembut dari orang yang kita percayai seperti pelukan.