Baru Makan Tapi Langsung Ngantuk Berat? Benarkah Pertanda Diabetes?
- Pixaby
Aliran darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan daripada ke otak.
Tubuh melepaskan serotonin dan melatonin setelah konsumsi karbohidrat.
Ini biasanya berlangsung sebentar, dan tubuh akan kembali segar setelah 15–30 menit.
Namun, kantuk yang mencurigakan punya ciri khas:
Terjadi meskipun makan tidak terlalu banyak.
Rasa kantuk berat muncul tiba-tiba, seolah sulit ditahan.
Disertai gejala seperti jantung berdebar, penglihatan kabur, pusing, atau ingin ngemil lagi tak lama kemudian.
Terjadi secara konsisten hampir setiap kali selesai makan.
Jika kamu mengalami ini berulang dalam seminggu atau dua minggu, itu bisa jadi bukan hal biasa, melainkan sinyal gangguan metabolik yang perlu ditindaklanjuti.
Menurut profesor endokrinologi pediatrik dari University of California, San Francisco, Dr. Robert Lustig, jika tubuh tidak merespons insulin secara efektif, glukosa tetap berada di dalam darah setelah makan. Karena glukosa ini tidak berhasil masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi, tubuh merasa kekurangan tenaga dan memunculkan rasa kantuk dan lemas.
Dr. Lustig juga menjelaskan bahwa ini adalah ciri klasik dari resistensi insulin, kondisi yang sering muncul bertahun-tahun sebelum seseorang resmi didiagnosis diabetes tipe 2.
Ia juga menambahkan bahwa dalam tubuh yang sehat, gula darah naik setelah makan tapi turun kembali dalam 2 jam. Namun pada penderita resistensi insulin atau pradiabetes, lonjakan itu lebih tinggi dan bertahan lebih lama, menyebabkan otak “kewalahan” oleh glukosa dan justru menurunkan aktivitas sistem saraf, yang menghasilkan rasa ngantuk.