Suka Seblak Tiap Hari? Awas Risiko Hipertensi Diam-Diam Mengintai

Seblak
Sumber :
  • iStock

Boleh Nggak Sih Makan Seblak?

 

Tenang, bukan berarti kamu harus langsung putus cinta sama seblak. Hal yang terpenting, kamu tahu batasnya dan pintar memodifikasi isiannya. Ini beberapa tips sehat menikmati seblak ala rekomendasi Dr. Appel:

 

  1. Batasi frekuensi: cukup 1–2 kali seminggu, bukan harian.
  2. Pilih kerupuk yang direbus atau dipanggang, bukan digoreng dua kali.
  3. Kurangi topping olahan: Hindari sosis, bakso pabrikan, nugget, dan sejenisnya. Pilih tahu, tempe, atau ayam rebus.
  4. Kurangi bumbu instan: Buat kaldu sendiri dari rebusan ayam, tambahkan bawang putih dan cabai segar.
  5. Tambah sayur: Sawi, kol, bayam, dan tomat bisa bantu netralisir efek sodium dengan kandungan potasiumnya.
  6. Minum air putih yang cukup: Membantu ginjal membuang kelebihan garam.
  7. Cek tekanan darah rutin: apalagi kalau kamu punya riwayat keluarga hipertensi.

 

Seblak memang enak banget, apalagi di malam hujan atau saat stres. Tapi ingat, yang nikmat itu seringkali datang dengan harga yang nggak kelihatan langsung. Tekanan darah tinggi bisa datang diam-diam, apalagi kalau kita nggak sadar dengan apa yang kita makan tiap hari.

 

Jadi, yuk mulai dari sekarang, lebih bijak menikmati makanan favorit. Nggak harus berhenti makan seblak, tapi mulai modifikasi, kurangi frekuensi, dan tambahkan unsur sehatnya. Karena menjaga tekanan darah itu bukan cuma buat yang sudah tua tapi buat kamu juga, yang ingin hidup lebih panjang, lebih sehat, dan tetap bisa makan enak.