Ngemil Terus Saat Liburan? Waspadai Sugar Crash & Sakit Kepala Mendadak

Ilustrasi aneka camilan
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Liburan adalah momen yang ditunggu-tunggu, waktu santai, jalan-jalan, kulineran, dan lepas dari rutinitas. Tapi di balik semua keseruannya, kamu pernah merasa tiba-tiba lemas, pusing, atau bad mood, padahal nggak ngapa-ngapain?

 

Kalau iya, bisa jadi itu efek dari sugar crash atau kondisi ketika kadar gula darah anjlok setelah kamu ngemil terlalu banyak makanan atau minuman manis.

 

Menurut endokrinolog dari University of California San Francisco dan pakar efek gula pada tubuh, Dr. Robert Lustig, kebiasaan ngemil manis berlebihan saat liburan bisa bikin tubuh dan otak tertipu dan justru membuat liburan terasa lesu.

"Gula itu seperti roller coaster untuk tubuh. Naiknya cepat, tapi turunnya bikin kamu jatuh," jelas Dr. Robert Lustig.

Lantas kenapa saat liburan kita sering ngemil makanan manis terus? Mari identifikasi awal mula kebiasaan ini. Coba lihat isi meja saat libur Lebaran, Natal, atau staycation bareng keluarga. Ada biskuit, donat, brownies, minuman manis, dan camilan lainnya. Bahkan saat traveling pun, banyak jajanan manis khas daerah yang susah ditolak.

 

Ditambah suasana liburan bikin kita lebih rileks dan nggak terlalu mikirin batasan makan. Nah, ini yang bikin otak mengasosiasikan liburan sebagai waktunya makan enak, terutama yang manis-manis.

 

Apa Itu Sugar Crash?

 

Sugar crash adalah kondisi saat gula darah naik drastis setelah konsumsi makanan manis, lalu turun tajam dalam waktu singkat karena tubuh melepaskan insulin berlebihan.

 

Efeknya, sakit kepala mendadak, lemas dan lelah tanpa sebab. Bisa juga membuat mood swing (tiba-tiba sensitif, mudah marah), lapar lagi meski baru makan hingga membuat konsentrasi buyar.