Benarkah Lari Pagi Lebih Cepat Turunkan Berat Badan Dibanding Olahraga Malam? Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi persiapan untuk olahraga HIIT
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernah dengar anggapan kalau lari pagi bisa menurunkan berat badan lebih cepat daripada olahraga malam? Hal ini memang sering jadi topik hangat di kalangan pejuang diet. Pagi hari dianggap waktu terbaik untuk membakar lemak karena perut masih kosong dan metabolisme sedang aktif-aktifnya.

Namun, apakah benar demikian? Apa kata sains dan para ahli mengenai waktu terbaik untuk olahraga jika tujuanmu adalah menurunkan berat badan? Artikel ini akan membahas secara lengkap dari sisi metabolisme, hormon tubuh, hingga hasil studi terbaru. Kita juga akan bahas tips praktis agar lari pagimu jadi lebih efektif, termasuk manfaat penggunaan smartwatch untuk bantu memantau progres.

Metabolisme Pagi Hari: Tubuh Siap Bakar Lemak Lebih Cepat

Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Di pagi hari, terutama setelah bangun tidur dan belum makan, tubuh berada dalam kondisi 'puasa' semalaman. Saat itu, kadar glikogen (cadangan energi dari karbohidrat) rendah, sehingga tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.

Menurut profesor fisiologi olahraga dari University of North Carolina, Dr. Anthony Hackney bahwa di pagi hari, profil hormon tubuh Anda mendukung pembakaran lemak yang lebih baik.

"Anda akan mengambil lebih banyak energi dari cadangan lemak," kata dia. 

Dengan kata lain, olahraga pagi bisa mendorong tubuh membakar lemak lebih banyak, apalagi jika dilakukan dalam kondisi perut kosong (fasted cardio).

Salah satu alasan mengapa olahraga pagi disebut efektif untuk membakar lemak adalah karena kadar kortisol sedang tinggi. Kortisol dikenal sebagai hormon stres, tapi dalam kadar normal, hormon ini justru membantu mobilisasi energi dari lemak.

Kadar kortisol alami meningkat di pagi hari untuk membantu kamu 'bangun' dan beraktivitas. Bila kamu berolahraga di waktu ini, tubuh memanfaatkan lonjakan kortisol tersebut untuk meningkatkan efisiensi pembakaran energi dari lemak.

Namun perlu diingat, olahraga yang terlalu berat saat kadar kortisol tinggi bisa berdampak negatif jika tidak diimbangi dengan pemulihan yang baik. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan latihan intensitas sedang, terutama jika kamu belum sarapan.

Studi Perbandingan: Apakah Lari Pagi Memang Lebih Efektif?

Beberapa studi membandingkan olahraga pagi dan malam, dan hasilnya tidak selalu mutlak mendukung satu waktu tertentu. Salah satu studi tahun 2022 yang dipublikasikan di Frontiers in Physiology meneliti pria dan wanita yang berolahraga di pagi atau malam hari selama 12 minggu.

Hasilnya Pria yang olahraga malam mengalami penurunan tekanan darah yang lebih signifikan. Sementara wanita yang olahraga pagi menunjukkan penurunan lemak tubuh lebih besar.

Di sisi lain, dalam penelitian itu juga mengungkap kedua waktu (pagi maupun malam) efektif untuk meningkatkan kebugaran dan menurunkan berat badan secara keseluruhan.

Studi ini menekankan bahwa hasil terbaik sangat dipengaruhi oleh tujuan pribadi, jenis kelamin, dan konsistensi, bukan hanya waktu olahraga semata.

Sementara itu, dokter naturopati dari Elevate Health, Dr. Bronwyn Bacon mengungkapkan bahwa waktu terbaik untuk olahraga sangat bergantung pada tujuan pribadi. Ia mengatakan bahwa penelitian  menunjukkan berbagai hasil tentang waktu olahraga terbaik. 

"Untuk penurunan berat badan, saya melihat ada bukti yang mendukung olahraga pagi. Tapi di sisi lain, ada juga riset yang menunjukkan latihan sore lebih bagus untuk membangun massa otot," kata dia. 

Pernyataan ini menegaskan bahwa tidak ada waktu olahraga yang mutlak terbaik untuk semua orang. Justru, penting untuk memahami kebutuhan tubuh dan menyesuaikan dengan gaya hidup pribadi.

Tips agar Lari Pagi Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Jika kamu memilih waktu pagi untuk berlari, pastikan kamu melakukannya dengan strategi yang tepat agar hasilnya maksimal. Berikut tips yang bisa kamu terapkan:

1. Bangun Lebih Awal dan Minum Air Putih

Setelah bangun, isi kembali cairan tubuh dengan air putih untuk mencegah dehidrasi saat berlari.

2. Lari Sebelum Sarapan (Fasted Cardio)

Berlari saat perut kosong mendorong tubuh membakar lemak lebih banyak, tapi pastikan intensitas tidak terlalu tinggi agar tidak lemas.

3. Gunakan Smartwatch

Smartwatch diketahui dapat membantu Anda untuk memantau:

  • Detak jantung: untuk tetap berada di zona pembakaran lemak
  • Kalori terbakar
  • Durasi dan kecepatan
  • Waktu tidur dan kualitas pemulihan

Dengan data ini, kamu bisa mengetahui apakah intensitas lari sudah sesuai dan kapan waktu terbaik untuk memulihkan tubuh.

Berkaitan dengan smartwatch, Suunto Indonesia meluncurkan produk terbarunya, Suunto Run. Jam tangan GPS yang dirancang khusus untuk para pelari dari berbagai level, mulai dari pemula hingga pelari maraton. Menggabungkan presisi khas Suunto dengan desain ringan dan stylish, jam ini menjadi perangkat ideal untuk menemani aktivitas lari, baik di lintasan kota, jalur trail, maupun treadmill. 

Dilengkapi dengan GPS akurat, pemantau detak jantung, mode olahraga terintegrasi, serta daya tahan baterai hingga 40 jam, jam ini hadir sebagai pelatih pribadi di pergelangan tangan Anda. Tidak hanya menonjol dalam fitur, jam ini  juga terkoneksi dengan aplikasi Suunto App, yang menyediakan data analitik mendalam, rekomendasi latihan, serta rute-rute favorit dari komunitas global Suunto.

"Kami hadir untuk menjawab kebutuhan komunitas lari yang terus berkembang – mereka membutuhkan perangkat yang tangguh, fungsional, dan tetap stylish," kata  ujar Bussines Development Manager, Suunto Indonesia, Dessy Carolina.

4. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Pagi hari, suhu tubuh masih rendah. Pemanasan penting agar tubuh tidak kaget dan mencegah cedera. Setelah lari, lakukan pendinginan dan peregangan ringan.

5. Sarapan Sehat Setelah Lari

Setelah selesai berolahraga, isi kembali energi dengan sarapan kaya protein seperti telur rebus, greek yogurt, atau oatmeal.

Lari Pagi Lebih Efektif?

Jadi, apakah lari pagi lebih cepat menurunkan berat badan dibanding lari malam? Jawabannya adalah bisa ya, bisa juga tidak. tergantung kondisi tubuh dan konsistensi kamu sendiri.

Pagi hari memang mendukung pembakaran lemak lebih efektif karena hormon kortisol tinggi dan perut masih kosong. Tapi lari malam juga tidak kalah bermanfaat, terutama untuk performa maksimal dan kenyamanan bagi yang tidak bisa bangun pagi.

Terpenting adalah jadikan olahraga sebagai rutinitas, gunakan bantuan smartwatch untuk memantau progres, dengarkan sinyal tubuhmu, dan pastikan kamu menikmati prosesnya!