Candi Borobudur Punya Lorong Rahasia? Konon Angker hingga Ada Suara Misterius

Candi Borobudur
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

LifestyleCandi Borobudur, keajaiban arsitektur Buddha abad ke-9 di Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya situs warisan dunia UNESCO yang memukau, tetapi juga destinasi yang menyimpan misteri menggugah jiwa. Di balik stupa megah dan relief epiknya, cerita tentang lorong rahasia dan fenomena mistis menyelimuti candi ini, menarik minat wisatawan pencinta wisata horor dan petualangan. 

Mengenal Mitos 'Pasar Setan', Ternyata Paling Banyak Terjadi di Gunung Ini

Konon, suara-suara aneh terdengar di malam hari, memicu spekulasi tentang keberadaan lorong tersembunyi yang angker. Artikel ini mengupas sejarah Borobudur, mitos lorong rahasia, cerita wisata mistis, dan daya tariknya sebagai destinasi yang memadukan budaya, sejarah, dan sensasi gaib.  

Keajaiban Candi Borobudur: Lebih dari Sekadar Batu

Candi Borobudur, dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar tahun 824 M, merupakan monumen Buddha terbesar di dunia. Struktur candi ini terdiri dari sembilan tingkat—tiga tingkat lingkaran di puncak (Arupadhatu), lima tingkat persegi (Rupadhatu), dan dasar (Kamadhatu)—dihiasi 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha. 

Menjelajahi Lubang Buaya, Destinasi yang Terkenal Angker dan Simpan Peristiwa Kelam Para Pahlawan

Setiap elemen candi mencerminkan filosofi Buddha tentang perjalanan menuju pencerahan. Sebagai situs warisan dunia sejak 1991, Borobudur menarik jutaan wisatawan setiap tahun, baik untuk tujuan spiritual, sejarah, maupun keindahan arsitekturalnya. Namun, di balik kemegahannya, candi ini menyimpan mitos yang menambah pesona, terutama bagi penggemar wisata horor.  

Lorong Rahasia: Fakta atau Fiksi?

Salah satu mitos yang paling terkenal adalah keberadaan lorong rahasia di bawah atau di dalam struktur Candi Borobudur. Konon, lorong ini digunakan oleh biksu pada masa lampau untuk ritual meditasi atau menyimpan artefak suci, seperti relik Buddha atau naskah kuno. Beberapa cerita lokal bahkan menyebutkan lorong ini sebagai tempat penyimpanan harta karun Dinasti Syailendra. Namun, apakah lorong ini benar-benar ada? 

Bekas Pemakaman Era Kolonial Belanda di Jakarta, Jadi Tempat Wisata Mistis di Tengah Kota!

Penelitian arkeologi yang dilakukan selama restorasi Borobudur oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19 dan UNESCO pada 1973–1983 tidak menemukan bukti konkret tentang lorong bawah tanah. Meski demikian, struktur candi yang kompleks dan temuan ruang kecil di beberapa bagian memicu spekulasi bahwa lorong tersembunyi mungkin masih ada, belum terdeteksi oleh teknologi modern. 

Para arkeolog menduga, jika lorong ada, kemungkinan besar digunakan untuk tujuan simbolis atau fungsional, bukan harta karun seperti yang diisukan. Misteri ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata mistis di Borobudur.  

Bisikan Gaib dan Cerita Angker

Selain lorong rahasia, cerita tentang fenomena gaib di Candi Borobudur turut memperkaya pengalaman wisata horor. Banyak pengunjung melaporkan mendengar suara misterius, seperti langkah kaki, bisikan, atau desisan angin yang tidak wajar, terutama saat malam hari. 

Penjaga candi dan masyarakat lokal sering berbagi kisah tentang penampakan bayangan atau rasa kehadiran tak kasat mata di sekitar stupa. Salah satu cerita populer adalah tentang “penghuni gaib” yang dipercaya sebagai roh leluhur atau entitas spiritual yang menjaga candi. 

Dari sisi ilmiah, fenomena ini dapat dijelaskan oleh akustik unik candi. Struktur batu yang besar dan ruang terbuka di Borobudur menciptakan efek gema yang dapat memperkuat suara angin atau langkah kaki, memberikan kesan mistis. Faktor psikologis, seperti sugesti atau ekspektasi akan pengalaman angker, juga turut memperkuat cerita ini. Meski begitu, kisah-kisah ini tetap menjadi magnet bagi pencinta wisata mistis yang ingin merasakan sensasi berbeda.  

Petualangan Mistis di Borobudur

Cerita lorong rahasia dan fenomena gaib menjadikan Candi Borobudur destinasi yang tak hanya kaya sejarah, tetapi juga penuh sensasi. Pengelola wisata memanfaatkan daya tarik ini dengan menawarkan tur malam eksklusif, di mana pengunjung dapat menjelajahi candi di bawah cahaya bulan sambil mendengarkan cerita rakyat dari pemandu lokal. 

Sesi meditasi di area candi juga populer, memungkinkan wisatawan merasakan ketenangan spiritual sekaligus aura misterius. Bagi yang tertarik dengan wisata horor, mengunjungi Borobudur pada pagi atau senja memberikan pengalaman visual yang dramatis, dengan bayangan stupa menciptakan suasana magis. 

Wisatawan disarankan untuk menghormati situs suci ini dengan tidak mengganggu area tertentu atau melakukan tindakan yang tidak sopan. Waktu terbaik untuk merasakan sisi mistis Borobudur adalah saat musim kemarau (April–Oktober), ketika cuaca mendukung eksplorasi malam hari.