Terungkap! Rahasia Gelap Hutan Aokigahara yang Bikin Turis Tak Pernah Kembali

Ilustrasi hutan
Sumber :
  • Pixabay/sinepax

Sejak tahun 1950-an, Aokigahara mendapat julukan “Hutan Bunuh Diri” karena banyaknya kasus orang yang mengakhiri hidup di tempat ini. Meskipun pemerintah Jepang berhenti merilis angka resmi sejak 2010 untuk menghindari sensasi media, data sebelumnya menunjukkan puluhan kasus ditemukan setiap tahunnya. Di beberapa titik masuk hutan, terdapat papan peringatan bertuliskan pesan haru seperti:

5 Tempat Makan Hits di Bandung yang Wajib Dicoba Saat Liburan

“Hidup Anda adalah anugerah berharga dari orang yang mencintai Anda.”

Tulisan ini ditujukan untuk menyadarkan pengunjung yang mungkin sedang berada dalam kondisi mental yang tidak stabil. Patroli rutin dari relawan dan tim SAR dilakukan secara berkala, dan sering kali ditemukan tenda kosong, tali gantungan, hingga catatan perpisahan yang menggambarkan kondisi psikologis para korban.

Mitos dan Kisah Mistis yang Menghantui

Bandung Gak Pernah Tidur! Inilah 10 Wisata Malam Populer untuk Liburan Berkesan

Dalam budaya Jepang, Aokigahara telah lama diasosiasikan dengan kisah spiritual. Konon, hutan ini dihuni oleh yūrei, yaitu roh-roh penasaran yang tidak tenang karena meninggal secara tragis. Mereka dipercaya berkeliaran di antara pepohonan, merintih dan membisikkan kata-kata kepada orang-orang yang masuk terlalu jauh ke dalam hutan. 

Aura mistis ini diperkuat oleh kepercayaan lama tentang ubasute, sebuah praktik di mana orang tua yang sudah tidak mampu dirawat dibawa ke hutan atau gunung untuk dibiarkan meninggal dengan tenang demi mengurangi beban keluarga. 

Tersembunyi di Bali! 5 Desa Ini Masih Jalani Gaya Hidup Tempo Dulu hingga Dilarang Ubah Rumah

Meskipun praktik ini belum terbukti pernah terjadi di Aokigahara secara khusus, mitos ini menambah kesan menyeramkan yang melekat di tempat tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title