Aturan Power Bank di Pesawat, Dibawa ke Kabin atau Bagasi?

Ilustrasi pesawat
Sumber :
  • Pixabay

Tidak semua power bank boleh dibawa ke pesawat. IATA menetapkan batas kapasitas baterai lithium-ion berdasarkan rating watt-hour (Wh) atau miliampere-hour (mAh). Power bank dengan kapasitas hingga 100 Wh (sekitar 27.000 mAh) diperbolehkan tanpa persetujuan khusus, dengan maksimal dua unit per penumpang. 

Demi Keselamatan, Pahami Ketentuan Bawa Powerbank dan Perangkat Elektronik di Pesawat Lion Grup

Power bank dengan kapasitas antara 100-160 Wh memerlukan izin dari maskapai, dan yang melebihi 160 Wh dilarang sama sekali. Untuk menghitung Wh, gunakan rumus: Wh = (mAh ÷ 1000) × Voltase (biasanya 3,7V untuk power bank). Misalnya, power bank 20.000 mAh memiliki rating sekitar 74 Wh, yang aman untuk dibawa. 

Selalu periksa label power bank untuk memastikan kapasitasnya sesuai, karena petugas keamanan bandara dapat meminta verifikasi.

Tips Membawa Power Bank dengan Aman

Aturan Penerbangan Terbaru 2025, Pahami Supaya Traveling Makin Mudah dan Nyaman

Untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan, simpan power bank dalam wadah pelindung atau kantong plastik terpisah untuk mencegah korsleting. Jangan gunakan power bank selama penerbangan kecuali diizinkan oleh kru kabin, karena beberapa maskapai memiliki aturan tambahan. 

Pastikan power bank memiliki label kapasitas yang jelas, karena barang tanpa label berisiko disita. Di Indonesia, maskapai seperti Garuda Indonesia dan Lion Air mengikuti pedoman IATA, tetapi beberapa bandara internasional, seperti di Singapura atau Australia, memiliki pemeriksaan yang lebih ketat. 

Perbedaan Penerbangan Pagi dan Malam, Mana yang Lebih Sering Delay?

Untuk penerbangan internasional, hubungi maskapai terlebih dahulu jika Anda membawa power bank berkapasitas besar.

Halaman Selanjutnya
img_title