Negara Paling Ramah Digital Nomad, WiFi Kencang dan Izin Tinggal Mudah

Ilustrasi nomad
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Gaya hidup digital nomad semakin populer di era kerja jarak jauh, memungkinkan individu untuk bekerja dari mana saja sambil menjelajahi dunia. Namun, tidak semua negara ramah terhadap kebutuhan digital nomad, seperti koneksi internet cepat, izin tinggal yang mudah, dan komunitas yang mendukung. Beberapa negara telah beradaptasi dengan menawarkan visa digital nomad, infrastruktur internet yang andal, dan biaya hidup yang terjangkau, menjadikannya destinasi ideal bagi pekerja remote. 

Kisah Cinta Tragis dan Hantu Janda di Air Terjun Coban Rondo

Dari kota-kota bersejarah di Eropa hingga pesona tropis Amerika Latin, negara-negara ini tidak hanya menyediakan fasilitas kerja, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya. Artikel ini mengulas negara-negara terbaik yang memenuhi kriteria tersebut, berdasarkan kecepatan internet, kemudahan visa, dan keramahan terhadap digital nomad.

Portugal: Surga Digital Nomad di Eropa

Portugal, khususnya kota Lisbon dan Madeira, telah menjadi pusat digital nomad terkemuka di Eropa. Negara ini menawarkan Visa Digital Nomad yang memungkinkan pekerja jarak jauh tinggal hingga satu tahun, dengan opsi perpanjangan hingga empat tahun. Persyaratan visa relatif sederhana, termasuk bukti penghasilan minimum sekitar €2.800 (sekitar Rp46 juta) per bulan. 

Kutukan Air Terjun Grojogan Sewu, Pasangan Gak Boleh Datang?

Portugal juga dikenal dengan infrastruktur internet yang kuat, dengan kecepatan unduh rata-rata 90 Mbps, serta WiFi publik yang tersedia di kafe, ruang kerja bersama, dan area perkotaan. Biaya hidup di Portugal lebih terjangkau dibandingkan negara Eropa Barat lainnya, dengan sewa apartemen satu kamar di Lisbon sekitar €800-€1.200 per bulan. Selain itu, budaya lokal yang ramah, iklim sejuk, dan akses mudah ke pantai menjadikan Portugal destinasi yang menarik bagi digital nomad.

Estonia: Pelopor Visa Digital Nomad

Estonia, sering dijuluki “Silicon Valley Eropa,” adalah negara pertama yang memperkenalkan Visa Digital Nomad pada Juli 2020. Visa ini memungkinkan tinggal hingga satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan enam bulan, dan hanya memerlukan bukti penghasilan €3.504 (sekitar Rp58 juta) per bulan. Tallinn, ibu kota Estonia, menawarkan ekosistem teknologi yang berkembang, dengan kecepatan internet rata-rata 100 Mbps, salah satu yang tercepat di Eropa. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Bukan Cuma Pantai, Nyi Roro Kidul Diyakini Juga Muncul di Air Terjun Ini