Terkenal dengan Cerita Hantunya, Ternyata Inilah yang Ada di TPU Jeruk Purut
- Pixabay
Lifestyle –Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut di Jakarta Selatan telah lama menjadi magnet bagi pencinta wisata horor di Indonesia. Terkenal dengan cerita mistis tentang hantu pastor kepala buntung, tempat ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan sensasi misteri dengan nuansa sejarah. Bukan hanya destinasi untuk uji nyali, TPU Jeruk Purut juga menyimpan nilai budaya dan sejarah yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar lokasi angker.
Artikel ini akan membahas secara mendetail sejarah TPU Jeruk Purut, cerita-cerita mistis yang melegenda, daya tarik wisata horor, nilai budaya yang tersimpan, serta tips praktis untuk berkunjung ke tempat yang penuh misteri ini.
Sejarah dan Latar Belakang TPU Jeruk Purut
TPU Jeruk Purut, yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, awalnya didirikan sebagai pemakaman umum pada pertengahan abad ke-20 untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar. Pemakaman ini mulai dikenal sebagai tempat angker sejak tahun 1970-an, ketika cerita-cerita mistis mulai bermunculan dan menyebar di kalangan warga.
Awalnya, TPU ini hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi warga Jakarta, namun suasana sepi dan makam-makam tua yang terdapat di sini mulai memicu kisah-kisah horor. Perkembangan cerita mistis ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga menjadikan TPU Jeruk Purut sebagai salah satu destinasi wisata horor yang populer di Indonesia.
Cerita Mistis yang Melegenda
Cerita paling terkenal yang melekat pada TPU Jeruk Purut adalah mitos hantu pastor kepala buntung. Konon, arwah seorang pastor yang meninggal secara tragis berkeliaran di area pemakaman dengan membawa kepalanya sendiri, sering kali ditemani seekor anjing setia. Kisah ini begitu populer hingga diadaptasi menjadi film berjudul Hantu Jeruk Purut pada tahun 2006, yang semakin memperkuat reputasi tempat ini sebagai lokasi mistis.
Selain pastor kepala buntung, pengunjung juga kerap melaporkan penampakan sosok lain, seperti kuntilanak yang bersemayam di pohon kembar, anak kecil yang muncul tiba-tiba, hingga raksasa berbulu panjang. Meskipun kebenaran cerita-cerita ini belum terbukti, kisah-kisah tersebut telah menjadi bagian dari folklor urban Jakarta, menarik minat wisatawan yang ingin merasakan pengalaman horor yang mencekam.
Daya Tarik Wisata Horor
TPU Jeruk Purut menawarkan pengalaman wisata horor yang sulit dilupakan, terutama melalui tur malam yang diselenggarakan oleh komunitas pecinta misteri. Wisatawan datang untuk menguji keberanian mereka, mencoba membuktikan kebenaran cerita-cerita mistis yang telah melegenda.
Salah satu spot yang paling menarik adalah pohon kembar, yang diyakini sebagai tempat tinggal kuntilanak. Selain itu, sumur tua di area pemakaman juga sering dikaitkan dengan cerita horor, menambah daya tarik bagi pengunjung. Testimoni dari wisatawan, termasuk cerita dari penggali kubur lokal seperti Sulaiman, sering kali memperkuat nuansa mistis tempat ini. Banyak pengunjung melaporkan merasakan hawa dingin, mendengar suara-suara aneh, atau bahkan melihat bayangan misterius, menjadikan TPU Jeruk Purut sebagai destinasi unggulan bagi pencinta wisata horor.
Nilai Sejarah dan Budaya
Di balik reputasinya sebagai tempat angker, TPU Jeruk Purut juga memiliki nilai sejarah yang signifikan. Beberapa makam tua di sini menyimpan cerita tentang tokoh-tokoh penting atau warga Jakarta dari masa lampau, mencerminkan sejarah perkembangan kota. Selain itu, TPU ini tetap menjadi tempat ziarah bagi keluarga yang ingin menghormati leluhur mereka, terutama menjelang bulan Ramadan atau hari-hari besar keagamaan.
Tradisi ziarah ini menunjukkan bahwa TPU Jeruk Purut bukan hanya tentang cerita horor, tetapi juga tentang penghormatan terhadap budaya dan tradisi. Perpaduan antara elemen mistis dan fungsi budaya ini menciptakan dimensi yang kaya, menjadikan tempat ini unik di antara destinasi wisata lainnya di Jakarta.
Tips Berkunjung ke TPU Jeruk Purut
Bagi Anda yang ingin menjelajahi TPU Jeruk Purut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan. Untuk merasakan sensasi wisata horor, waktu terbaik adalah malam hari, ketika suasana pemakaman menjadi lebih mencekam. Namun, untuk tujuan ziarah atau eksplorasi sejarah, kunjungan di siang hari lebih disarankan agar lebih nyaman dan aman. Penting untuk berpakaian sopan, mengingat TPU Jeruk Purut adalah tempat pemakaman yang memiliki nilai sakral bagi banyak orang.
Selalu datang berkelompok, terutama saat malam hari, untuk alasan keamanan. Hindari tindakan yang dapat mengganggu ketenangan, seperti berteriak atau merusak makam. Membawa senter, mematuhi etika berkunjung, dan menghormati lingkungan sekitar akan memastikan kunjungan Anda berjalan lancar dan penuh makna.