Mitos Menoleh ke Belakang di Jembatan Ancol, Apa yang Akan Terlihat?
- Pixabay
Lifestyle –Jembatan Ancol, sebuah landmark bersejarah di Jakarta Utara, bukan sekadar penghubung fisik, tetapi juga jembatan menuju cerita-cerita mistis yang menggugah rasa penasaran. Terletak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, destinasi wisata ini menyimpan legenda horor tentang Si Manis Jembatan Ancol, sebuah mitos yang telah mengakar dalam budaya populer Jakarta.
Konon, menoleh ke belakang saat melintasi jembatan ini dapat mengundang pengalaman misterius, mulai dari bayangan tak kasat mata hingga suara langkah kaki yang tak jelas asalnya. Artikel ini mengupas sejarah, mitos, dan daya tarik wisata Jembatan Ancol, menggabungkan elemen horor dan petualangan untuk memperkaya pengalaman wisata Anda.
Sejarah Jembatan Ancol
Jembatan Ancol memiliki akar sejarah yang dalam, berasal dari masa kolonial Belanda di abad ke-17. Pada masa itu, kawasan Ancol merupakan bagian dari Batavia, pusat perdagangan yang ramai. Jembatan ini awalnya dibangun untuk menghubungkan wilayah pelabuhan dengan pusat kota, memfasilitasi transportasi barang dan orang.
Seiring waktu, Ancol berevolusi dari daerah rawa yang sepi menjadi destinasi wisata modern, terutama setelah berdirinya Taman Impian Jaya Ancol pada 1966. Jembatan Ancol, termasuk varian seperti Jembatan Cinta, kini menjadi ikon wisata yang menawarkan pemandangan laut dan suasana pantai yang memikat. Namun, di balik keindahannya, jembatan ini menyimpan cerita mistis yang terus hidup dalam ingatan masyarakat.
Mitos Si Manis Jembatan Ancol
Mitos paling terkenal yang melekat pada Jembatan Ancol adalah kisah Si Manis, yang memiliki dua versi populer: Siti Ariah dan Maryam. Menurut legenda, Siti Ariah adalah seorang wanita muda yang menjadi korban tragedi pada masa kolonial. Ia diculik, diperkosa, dan dibunuh, lalu jasadnya dibuang di sekitar Ancol.