Mitos Menoleh ke Belakang di Jembatan Ancol, Apa yang Akan Terlihat?
- Pixabay
Meskipun mitos Si Manis Jembatan Ancol begitu populer, bukti sejarah yang kuat tentang kebenaran kisah ini masih minim. Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, pernah menyebutkan bahwa cerita ini lebih merupakan bagian dari folklor yang memperkaya identitas budaya Jakarta. Mitos ini mencerminkan nilai-nilai sosial pada masanya, seperti peringatan terhadap bahaya malam atau perlindungan terhadap kaum rentan.
Dari sisi wisata, cerita horor ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, datang untuk merasakan sensasi misteri yang ditawarkan. Program wisata malam, seperti tur berpemandu yang mengeksplorasi sisi mistis Ancol, semakin memperkuat popularitas jembatan ini sebagai destinasi horor.
Tips Wisata ke Jembatan Ancol
Untuk pengalaman wisata yang optimal, kunjungi Jembatan Ancol pada siang hari jika Anda ingin menikmati pemandangan laut dan berfoto, atau malam hari untuk merasakan aura mistis. Bawalah kamera untuk mengabadikan momen, kenakan pakaian nyaman, dan pastikan membawa jaket jika berkunjung pada malam hari karena angin pantai bisa cukup kencang.
Keamanan juga perlu diperhatikan, terutama saat malam; hindari berjalan sendirian di area yang sepi. Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal, hindari tindakan yang dianggap menantang mitos, seperti sembarangan menoleh ke belakang atau berbicara sembarangan tentang Si Manis.
Dengan persiapan yang tepat, kunjungan Anda ke Jembatan Ancol akan menjadi perpaduan sempurna antara wisata, sejarah, dan petualangan misterius.