Catat Bocoran Amalan dan Tempat Berdoa Paling Mustajab, Jangan Sampai Terlewatkan!

Lifestyle –Berdoa adalah bentuk penghambaan paling tulus kepada Allah SWT. Ia bukan hanya ungkapan permohonan, tapi juga pengakuan bahwa kita hanyalah hamba yang tak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Dalam Islam, Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya:

"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."
(QS. Ghafir: 60)

Namun, meskipun Allah bisa mengabulkan doa kapan pun dan di mana pun, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ada waktu dan tempat tertentu yang lebih mustajab untuk berdoa momen yang penuh keberkahan dan peluang dikabulkan lebih besar. Para ulama juga menjelaskan hal ini secara sistematis dalam kitab-kitab mereka, menjadikannya pedoman penting dalam kehidupan umat Islam.

Berikut adalah waktu dan tempat mustajab untuk berdoa, lengkap dengan pandangan para ulama terkemuka.

Tempat-Tempat Doa yang Mustajab

1. Di Hadapan Ka'bah (Masjidil Haram)

Masjidil Haram adalah tempat paling suci di muka bumi. Berdoa di hadapan Ka’bah menjadi salah satu bentuk pengagungan kepada Allah. Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat untuk memperbanyak doa di tempat ini.

Syaikh Shalih al-Fauzan, dalam penjelasannya, menegaskan bahwa Masjidil Haram memiliki keutamaan luar biasa karena menjadi tempat diturunkannya banyak rahmat dan sebagai pusat ibadah umat Islam. Maka doa di tempat ini, terlebih saat menatap Ka’bah, sangat dianjurkan.

2. Multazam (Antara Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah)

Multazam adalah tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Di sinilah Rasulullah SAW menempelkan dada dan tangannya sambil berdoa dengan penuh harap.

Imam Ibn Qayyim Al-Jauziyah dalam Zad al-Ma'ad menjelaskan bahwa Multazam adalah salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa di bumi. Banyak sahabat dan salafus shalih sengaja memanjatkan doa panjang di tempat ini karena kuatnya riwayat tentang keutamaannya.

3. Raudhah di Masjid Nabawi

Raudhah adalah area antara mimbar dan makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan:

"Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga."

Menurut Imam Nawawi, Raudhah adalah tempat yang dipenuhi rahmat dan keberkahan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa di sana saat berziarah ke Masjid Nabawi.

4. Padang Arafah

Wukuf di Arafah merupakan rukun utama dalam ibadah haji. Hari Arafah (9 Dzulhijjah) adalah hari agung yang menjadi waktu mustajab untuk doa.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menyatakan bahwa doa di Arafah memiliki keutamaan luar biasa, baik bagi jemaah haji maupun umat Islam secara umum yang tidak sedang berhaji. Hari ini adalah kesempatan terbaik dalam setahun untuk memanjatkan permohonan sebanyak mungkin.

Waktu-Waktu Doa yang Mustajab

1. Sepertiga Malam Terakhir

Rasulullah SAW bersabda bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah turun ke langit dunia dan berfirman:

"Adakah orang yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya? Adakah orang yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya?"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan bahwa inilah waktu terbaik untuk berdoa karena suasana sunyi dan hati lebih mudah khusyuk, bebas dari gangguan duniawi.

2. Antara Azan dan Iqamah

Waktu antara azan dan iqamah adalah waktu mulia. Dalam hadis disebutkan:

"Doa antara azan dan iqamah tidak tertolak." (HR. Abu Dawud)

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa waktu ini adalah celah singkat namun sangat berharga, terutama karena hati sedang dalam suasana bersiap menuju salat.

3. Saat Sujud dalam Salat

Rasulullah SAW bersabda:

"Keadaan paling dekat antara seorang hamba dan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)

Imam Ibn Rajab al-Hanbali menekankan bahwa sujud adalah lambang ketundukan total, dan doa yang dipanjatkan saat sujud sangat mungkin diijabah karena menunjukkan kepasrahan penuh.

4. Saat Turun Hujan

Turunnya hujan adalah simbol turunnya rahmat dari langit. Rasulullah SAW bersabda:

"Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika azan dikumandangkan dan doa ketika hujan turun." (HR. Abu Dawud)

Syaikh Shalih Al-Munajjid menggarisbawahi bahwa hujan bukan hanya fenomena alam, tapi juga tanda dibukanya langit, maka jangan sia-siakan momen ini untuk bermunajat.

5. Hari Jumat, Terutama Setelah Ashar

Rasulullah SAW bersabda:

"Di hari Jumat terdapat satu waktu, jika seorang Muslim memohon sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu itu, maka Allah akan mengabulkannya."
(HR. Muslim)

Sebagian besar ulama, termasuk Ibnul Qayyim, menyimpulkan bahwa waktu tersebut adalah saat menjelang Maghrib, terutama setelah Ashar. Maka sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa di waktu tersebut.

Amalan Penguat Agar Doa Dikabulkan

Selain memilih tempat dan waktu yang tepat, ada amalan-amalan pendukung agar doa lebih mudah dikabulkan:

• Memulai doa dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
• Berdoa dengan penuh keyakinan dan harapan, tidak terburu-buru
• Mengakui dosa dan bertobat sebelum meminta
• Memastikan makanan, harta, dan usaha bersumber dari yang halal
• Memperbanyak sedekah dan istighfar

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah mengingatkan bahwa meskipun seseorang berdoa dengan khusyuk, tapi makanannya berasal dari yang haram, maka doanya bisa tertolak. Ini menunjukkan pentingnya kebersihan lahir dan batin dalam bermunajat.

Perjalanan spiritual ke Mekkah

Setiap tahunnya pergerakan umat muslim untuk menjalankan ibadah umroh terus meningkat. Tingginya minat terhadap perjalanan umroh ini dibarengi dengan semakin meluasnya agen perjalanan umroh. Salah satunya adalah Samira Ali Wisata (Samira Travel), perusahaan jasa perjalanan ibadan haji dan umroh yang berkomitmen melayani tamu Allah dengan sepenuh hati sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah SAW dan berkontribusi dalam membantu meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat

Baru-baru ini biro perjalanan sekaligus agen umroh dan haji ini baru saja memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pemberangkatan jemaah umroh terbanyak di Indonesia sepanjang tahun 2024. Samira Travel tercatat berhasil memberangkatkan umroh sebanyak 29.171 jamaah dari total jemaah umroh di Indonesia sepanjang tahun 2024 yaitu 1.467.005 orang.

Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwando mengungkap pihak MURI telah memverikasi data keberangkatan jemaah umroh Samira Travel secara internal maupun eksternal yaitu melalui Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH). Verifikasi yang telah dilakukan MURI kemudian dituangkan ke dalam surat keterangan.

“Rekor yang kami pecahkan itu berdasarkan data dari Sisko Patuh Kemenag RI. Alhamdulillah tervalidasi bahwa kami adalah satu-satunya travel yang bisa memberangkatkan jamaah terbanyak dalam satu tahun,” kata Direktur Utama Samira Travel, Fauzi Wahyu Muntoro dalam keterangan resminya.

Memiliki 22 cabang dan 40.000 agen resmi di seluruh Indonesia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah. Tim Handling yang berpengalaman selalu membantu para jemaah mulai dari sebelum keberangkatan hingga sampai tiba di rumah.

Agen biro perjalanan sekaligus agen umroh dan haji ini juga memberikan jaminan “Pasti Berangkat” kepada para jemaah karena selalu mem-booking pesawat terlebih dahulu sebelum paket umroh ditawarkan. Fasilitas perjalanan terbaik juga diberikan melalui pemilihan bus eksekutif ternyaman di kelasnya dan hotel yang dekat dengan masjid dan memiliki layanan catering yang baik.

Selain itu, pihaknya juga memberikan kemudahan bagi calon jemaah yang memiliki keterbatasan dana yakni dengan program “Umrah Dulu, Bayar Belakangan”.

Sebelumnya, Samira Travel juga pernah memecahkan rekor MURI dalam kategori pemberangkatan jemaah umroh terbanyak dalam capaian jumlah jamaah di Masa Pandemi sejak 2020-2022, yaitu sebanyak 8.176 Jamaah. Pada 2023 lalu agen umroh dan haji ini juga sempat memecahkan Rekor MURI yakni kategori pembacaan Talbiyah dengan peserta terbanyak sebanyak 5.600 orang pada tahun 2023.