5 Perbedaan Green Jobs dan Pekerjaan Lain yang Membuatnya Lebih Bernilai di Masa Depan
Lifestyle – Istilah green jobs atau pekerjaan hijau semakin sering diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Konsep ini muncul seiring meningkatnya kesadaran global terhadap isu lingkungan, perubahan iklim, dan kebutuhan akan pembangunan berkelanjutan.
“Pekerjaan hijau” ini muncul sebagai profesi baru di tengah gelit dunia beralih menuju ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Banyak negara, termasuk Indonesia, mulai mendorong terciptanya lapangan kerja yang bermanfaat secara ekonomi serta memberikan dampak positif bagi kelestarian bumi.
Namun, sebagian orang masih bertanya-tanya: apa sebenarnya yang membedakan green jobs dengan pekerjaan lain? Apakah sekadar pekerjaan yang berkaitan dengan lingkungan, atau ada kriteria khusus yang membuatnya berbeda? Untuk memahami hal ini, berikut ulasan definisi dan karakteristik yang diberikan oleh lembaga internasional seperti International Labour Organization (ILO).
1. Fokus Tujuan yang Berbeda
Perbedaan paling mendasar antara green jobs dan pekerjaan konvensional terletak pada tujuannya. Green jobs secara khusus dirancang untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pekerjaan ini berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, pelestarian sumber daya alam, serta adaptasi terhadap perubahan iklim. Sementara itu, pekerjaan lain pada umumnya berorientasi pada profit atau produksi, tanpa selalu memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan.