5 Perbedaan Green Jobs dan Pekerjaan Lain yang Membuatnya Lebih Bernilai di Masa Depan

Ilustrasi Profesi Baru di Era Green Economy
Sumber :

Pekerjaan hijau biasanya tumbuh di sektor-sektor tertentu yang erat kaitannya dengan keberlanjutan. Misalnya, energi terbarukan, pengelolaan limbah dan daur ulang, transportasi ramah lingkungan, pertanian organik dan berkelanjutan, hingga konservasi hutan dan laut. Sebaliknya, pekerjaan lain bisa muncul di berbagai sektor, baik industri, jasa, maupun perdagangan, tanpa tuntutan kontribusi langsung terhadap perbaikan kualitas lingkungan.

3. Dampak Terhadap Lingkungan

12 Pekerjaan 9 to 5 yang Diprediksi Punah di 2030 Gara-gara AI, Siap-siap Ganti Profesi!

Inilah poin kunci yang membuat green jobs berbeda. Pekerjaan hijau secara nyata berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap bumi.

Contohnya, teknisi panel surya membantu menekan penggunaan energi berbasis fosil, atau pekerja daur ulang yang berperan dalam mengurangi volume sampah di TPA. Sedangkan pekerjaan lain bisa saja netral terhadap lingkungan, bahkan ada yang justru memperburuk kondisi alam, seperti industri dengan tingkat polusi tinggi.

4. Orientasi Sosial dan Ekonomi

15 Pekerjaan Remote dan Part Time Paling Banyak Dicari di 2025, Panen Cuan dari Rumah!

Selain ramah lingkungan, green jobs juga memperhatikan aspek sosial dan kesejahteraan pekerja. Konsep pekerjaan hijau menekankan bahwa transisi menuju ekonomi hijau tidak boleh mengorbankan hak pekerja, melainkan harus menciptakan lapangan kerja yang layak, adil, dan inklusif. 

Di sisi lain, pekerjaan konvensional tidak selalu memiliki misi ganda ini. Banyak pekerjaan yang fokus pada produktivitas semata tanpa mempertimbangkan dampak sosial yang lebih luas.

Halaman Selanjutnya
img_title
12 Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Paling Dicari Perusahaan di 2030, Nomor 3 Bikin Tercengang