Aktivitas Harian yang Diam-Diam Meningkatkan IQ Anak
- Freepik
Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga untuk otak. Penelitian dari Journal of Pediatrics menunjukkan bahwa olahraga teratur, seperti berlari, berenang, atau bermain sepak bola, meningkatkan fungsi eksekutif otak, termasuk perhatian, memori kerja, dan kemampuan pengambilan keputusan.
Saat anak bergerak, aliran darah ke otak meningkat, memicu pelepasan faktor neurotropik turunan otak (BDNF), protein yang mendukung pertumbuhan neuron.
Orang tua dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik ringan selama 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki di taman atau bermain lompat tali. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan IQ, tetapi juga membantu anak mengelola stres dan meningkatkan suasana hati, yang turut mendukung proses belajar.
Interaksi Sosial: Melatih Kecerdasan Emosional dan Kognitif
Interaksi sosial dengan teman sebaya atau anggota keluarga juga berperan besar dalam perkembangan otak anak. Menurut studi dari Harvard University, anak-anak yang sering terlibat dalam percakapan dua arah dengan orang dewasa atau teman menunjukkan peningkatan kemampuan verbal dan pemahaman sosial. Interaksi ini membantu anak memahami perspektif orang lain, meningkatkan empati, dan melatih kemampuan berpikir abstrak.
Ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, seperti klub olahraga atau kelas seni, di mana mereka dapat berinteraksi dengan anak lain. Di rumah, luangkan waktu untuk mengobrol tentang hari mereka atau bermain permainan yang melibatkan kerja sama, seperti memasak bersama. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga merangsang otak anak untuk memproses informasi sosial yang kompleks.