Kenapa Banyak Anak Lebih Dekat ke Ibu Daripada Ayahnya?
- Freepik
Lifestyle –Dalam dinamika keluarga, sering kali kita melihat anak-anak memiliki kedekatan emosional yang lebih kuat dengan ibu dibandingkan ayah. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari aspek biologis hingga pola asuh yang berkembang dalam masyarakat.
Berikut ini adalah alasan di balik kedekatan anak dengan ibu, dengan pendekatan yang informatif dan berbasis fakta, memberikan wawasan bagi orang tua untuk memahami dinamika ini.
Faktor Biologis dalam Kedekatan Anak dan Ibu
Hubungan antara anak dan ibu sering kali dimulai sejak dalam kandungan. Proses kehamilan menciptakan ikatan biologis yang kuat, di mana ibu menjadi sumber utama nutrisi dan perlindungan bagi janin.
Menurut penelitian dalam jurnal Developmental Psychobiology (2019), hormon oksitosin, yang dikenal sebagai "hormon cinta," dilepaskan dalam jumlah besar selama kehamilan, persalinan, dan menyusui. Hormon ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi, tetapi juga memengaruhi perilaku ibu untuk lebih responsif terhadap kebutuhan anak.
Proses menyusui, misalnya, memungkinkan kontak fisik yang intens, yang memperdalam rasa aman dan nyaman pada anak.
Selain itu, suara ibu yang sering didengar bayi sejak dalam kandungan menjadi stimulus awal yang akrab. Studi dari Journal of Perinatology (2020) menunjukkan bahwa bayi baru lahir lebih cepat menanggapi suara ibu dibandingkan suara ayah, karena paparan suara ibu yang lebih konsisten selama kehamilan. Faktor biologis ini menciptakan fondasi awal kedekatan emosional yang sulit ditandingi.