5 Tips Cerdas Mengatur Screen Time Anak Tanpa Drama

Ilustrasi anak main game
Sumber :
  • iStock

Lifestyle –Di era digital seperti sekarang, anak-anak semakin terbiasa berinteraksi dengan gawai dan tayangan daring sejak usia dini. Meskipun tayangan anak kini semakin beragam dan edukatif, orang tua tetap perlu menerapkan aturan agar waktu menonton tidak berlebihan. 

Jangan Remehkan! Ini 5 Manfaat Afirmasi Positif untuk Anak

Mengatur screen time bukan berarti melarang, tapi lebih pada menciptakan kebiasaan menonton yang sehat dan seimbang.

Berikut lima tips praktis yang bisa diterapkan oleh orang tua dalam mengelola waktu menonton anak dengan bijak:

1. Tentukan Jadwal Harian untuk Menonton

Jangan Asal Ikut Tren, Ini 7 Tips Pilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat Anak

Alih-alih membebaskan anak menonton kapan saja, buat jadwal harian yang jelas, misalnya satu jam setelah makan siang atau sebagai reward setelah menyelesaikan tugas sekolah. Konsistensi adalah kunci agar anak terbiasa dan tidak merengek minta tambahan waktu.

2. Pilih Tayangan yang Sesuai Usia dan Berkualitas

Pastikan tontonan yang dikonsumsi sesuai dengan usia anak dan memiliki konten edukatif. Beberapa saluran anak yang terkenal aman dan mendidik antara lain Cbeebies, Little Baby Bum, dan Dreamworks. Tayangan seperti ini tidak hanya menghibur tapi juga menstimulasi perkembangan kognitif dan sosial.

3. Dampingi Anak Saat Menonton

Anak Takut ke Sekolah? Bisa Jadi Tanda School Refusal, Begini Cara Mengatasinya

Sebisa mungkin, dampingi anak saat menonton agar bisa menjelaskan isi tayangan dan menjawab pertanyaan mereka. Ini juga menciptakan momen kebersamaan yang mempererat ikatan orang tua dan anak. Bila waktu tidak memungkinkan, pastikan tayangan yang dipilih sudah melalui kurasi yang ketat.

4. Gunakan Fitur Kontrol Orang Tua

Platform streaming modern seperti Vision+ biasanya menyediakan fitur parental control yang memungkinkan orang tua membatasi jenis tontonan, durasi menonton, dan akses ke konten dewasa. Manfaatkan fitur ini untuk menjaga anak dari konten yang tidak sesuai usia. Platform tersebut memiliki terobosan yang dirancang untuk memenuhi keberagaman kebutuhan audiens. Dengan konten eksklusif dan paket yang dirancang khusus untuk pria, wanita, dan anak-anak, Vision+ menawarkan pengalaman yang lebih personal dan dinamis.

5. Jadilah Contoh dalam Menggunakan Layar

Anak-anak meniru apa yang mereka lihat. Bila orang tua terlalu sering menatap layar ponsel atau TV, anak akan menganggap itu hal normal. Kurangi penggunaan gawai saat bersama anak dan perlihatkan bahwa aktivitas lain seperti membaca buku atau bermain di luar juga menyenangkan.

Dengan pendekatan yang tepat, waktu menonton bisa menjadi sarana belajar dan hiburan yang bermanfaat. Apalagi kini konten anak sudah dikemas secara menarik dan aman untuk ditonton bersama keluarga.