Kenapa Anak Ketika Dilarang Semakin Melakukannya? Ini Penjelasan Psikologi Anak
Rabu, 23 Juli 2025 - 17:02 WIB
Sumber :
- Pixabay
Greene juga menekankan pentingnya tone komunikasi. Anak-anak sangat sensitif terhadap nada bicara dan cara penyampaian.
Larangan yang disampaikan dengan nada tinggi, membentak, atau ancaman, akan langsung memicu reaksi defensif. Namun, larangan yang disampaikan dengan tenang, empatik, dan berbasis diskusi, justru bisa diterima lebih baik.
Misalnya:
- Daripada berkata, “Jangan lari-lari di toko! Kamu bikin malu aja!”,
- Cobalah: “Ayo jalannya pelan ya, supaya kita nggak nabrak orang lain.”
Mendidik Anak Memahami Alasan di Balik Aturan
Anak-anak perlu tahu alasan mengapa sesuatu dilarang. Saat mereka paham tujuannya, mereka lebih mungkin menaatinya. Ini bagian dari pendidikan logika dan empati sejak dini.
Jika dilarang nonton TV lama-lama karena bisa merusak mata atau mengganggu waktu tidur, jelaskan konsekuensinya dengan bahasa yang sesuai usia anak. Beri pilihan atau negosiasi yang tetap memberi anak rasa punya kontrol.
Halaman Selanjutnya
Saat Larangan Tetap Dibutuhkan, Tapi Harus Bijak