Kenapa Anak Ketika Dilarang Semakin Melakukannya? Ini Penjelasan Psikologi Anak

Ilustrasi ibu dengan anxiety
Sumber :
  • Pixabay

Ia menyarankan agar orang tua beralih ke pola komunikasi kolaboratif, di mana anak diberi ruang untuk memahami alasan di balik aturan dan diajak menyelesaikan masalah bersama.

Contoh Nyata: Larangan vs Kolaborasi

Mau Anak Peduli dan Lembut Hatinya? Tanamkan 8 Afirmasi Ini Sejak Dini

Misalnya, saat anak sering bermain HP di malam hari:

  • Cara lama (otoriter): “Pokoknya mulai sekarang, HP disita jam 7 malam. Titik!”
  • Respons anak: Merasa dikekang, lalu menyembunyikan HP dan bermain diam-diam.

Bandingkan dengan pendekatan kolaboratif:

  • Cara kolaboratif: “Kak, aku lihat kamu sering susah bangun pagi. Mungkin karena HP? Kita cari solusi bareng yuk, gimana baiknya soal waktu main HP?”
  • Respons anak: Merasa dilibatkan, lebih mungkin mengikuti kesepakatan karena ia berkontribusi dalam keputusan itu.

Gaya Komunikasi yang Menenangkan, Bukan Mengancam

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Cara Membangun Komunikasi Harmonis dengan Pasangan untuk Rumah Tangga Bahagia