Hindari Kebiasaan Menidurkan Bayi Sambil Jalan-Jalan, Ini Dampaknya di Masa Depan
- Freepik
Menurut Child Development Journal (2019), bayi yang tidak belajar self-soothing cenderung lebih rewel dan bergantung pada orang tua untuk tidur hingga usia toddler. Hal ini dapat meningkatkan stres orang tua dan memengaruhi keseimbangan emosional keluarga dalam jangka panjang.
Praktik Tidur Aman untuk Bayi
Untuk mencegah dampak negatif, orang tua disarankan mengikuti pedoman tidur aman. Pertama, tidurkan bayi di tempat tidur khusus, seperti box bayi atau kasur dengan permukaan keras, dalam posisi telentang. Pastikan tidak ada benda longgar seperti selimut atau mainan di sekitar bayi.
Kedua, ciptakan rutinitas tidur yang konsisten, seperti membaca cerita atau menyanyikan lagu pengantar tidur di ruangan yang tenang dengan pencahayaan redup. Ketiga, hindari penggunaan gendongan atau stroller untuk tidur rutin; gunakan hanya untuk menenangkan bayi sesekali, dengan pengawasan ketat. Keempat, perhatikan suhu tubuh bayi saat di luar ruangan, terutama di iklim tropis, dan gunakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat.
Tips Mengganti Kebiasaan Menidurkan Sambil Jalan-Jalan
Mengubah kebiasaan menidurkan bayi sambil jalan-jalan membutuhkan pendekatan bertahap. Mulailah dengan memperkenalkan rutinitas tidur di rumah, seperti menidurkan bayi di box setelah aktivitas menenangkan seperti menyusui. Gunakan white noise, seperti suara kipas atau alunan musik lembut, untuk membantu bayi rileks tanpa gerakan.
Jika bayi terbiasa tidur di gendongan, kurangi durasi secara bertahap sambil memperkenalkan tidur di tempat tidur. Konsultasikan dengan dokter anak jika bayi menunjukkan tanda-tanda kesulitan tidur atau kerontokan rambut akibat posisi tidur yang salah, yang bisa jadi indikasi masalah seperti plagiocephaly. Pastikan juga orang tua mendapatkan dukungan, seperti berbagi tugas dengan pasangan, untuk mengurangi kelelahan yang mendorong kebiasaan menidurkan sambil jalan-jalan.