Bangun Pagi Tanpa Teriak! Trik Jitu Hadapi Anak yang Ogah Sekolah Hari Kedua
- Freepik
-
Bangunkan dengan sentuhan, bukan bentakan.
Daripada membentak, cobalah usap lembut punggung atau pipi anak, sambil berbisik hal positif seperti, “Selamat pagi, sayang. Hari ini kita siap-siap sekolah lagi, ya.” Gunakan musik yang disukai anak.
Musik bisa membantu mengaktifkan mood. Pilih lagu ceria atau lagu favorit anak untuk menyambut pagi dengan semangat.-
Berikan alasan menyenangkan untuk bangun.
Alih-alih berkata, “Cepat bangun, nanti telat!”, coba katakan, “Hari ini kamu pakai tempat pensil barumu, lho!” atau “Bekal kamu hari ini nasi kepal lucu, mau lihat?” Jangan langsung perintah, beri ajakan.
Contohnya: “Yuk, kita siapin roti bareng…” daripada “Cepat sarapan!”
"Anak-anak lebih responsif terhadap ajakan dibanding perintah. Pagi hari adalah waktu terbaik membangun kerja sama, bukan menekan mereka," kata Markham.
Rutinitas Pagi yang Konsisten & Menenangkan
Orang tua juga berperan besar dalam menciptakan pagi yang damai. Berikut beberapa tips:
Bangun lebih awal dari anak.
Ini memberi waktu untuk mempersiapkan diri, membuat sarapan, dan menghadapi anak dengan energi penuh.Hindari membuka TV atau gadget.
Layar bisa mengalihkan perhatian dan memperlambat semua proses.Mulai dengan aktivitas ringan.
Setelah bangun, biarkan anak minum air putih, lalu lanjut ke gosok gigi, baru berpakaian.Gunakan suara tenang dan ekspresi hangat.
Bahkan saat anak lambat, tetap tanggapi dengan sabar. Anak belajar cara mengatur emosinya dari sikap orang tua.
Markham menyarankan agar orang tua menjadi emotional leader di pagi hari.
"Kalau orang tua panik dan marah, anak pun akan terpicu. Tapi kalau orang tua tenang, anak lebih mudah mengikuti," kata dia.