Biar Nggak Nangis di Gerbang! Ini Cara Bikin Hari Pertama Sekolah Jadi Momen Ceria
- Shuttershock
Guru adalah orang tua kedua di sekolah. Komunikasikan kebutuhan khusus anak sejak awal, misalnya jika anak pemalu, mudah cemas, atau butuh pendekatan tertentu. Saat anak melihat Mama atau Papa percaya pada gurunya, ia akan ikut merasa aman.
Markham juga menyarankan agar orang tua tidak overprotective, tapi tetap responsif. Artinya, percayakan anak belajar mandiri, namun tetap siaga jika mereka butuh bercerita atau merasa kewalahan.
Setelah Pulang: Jadikan Rumah Tempat Aman untuk Bercerita
Setelah sekolah, jangan buru-buru menginterogasi anak: “Tadi nangis nggak?”, “Kenapa nggak makan semua?”, atau “Ada temen nggak?”
Biarkan anak bercerita dengan ritmenya sendiri. Kadang mereka butuh waktu untuk memproses pengalaman. Cukup sediakan waktu berkualitas: peluk, dengarkan, ajak makan bersama.
Berikan respon yang menenangkan dan afirmatif:
“Wah, kamu hebat banget ya bisa sekolah hari ini.”
“Kamu berani banget, padahal pasti rasanya deg-degan.”
Itulah kalimat yang akan tertanam dalam memorinya, jauh lebih kuat dari apapun yang kamu masukkan ke dalam kotak bekalnya.