Boleh Nggak Sih Anak Tidur Sore? Ini Kata Ahli Tidur Anak yang Perlu Orang Tua Tahu

Ilustrasi anak tidur
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Sebagian besar orang tua pasti familiar dengan momen ketika anak tiba-tiba terlelap di sofa saat sore hari di tengah menonton kartun, bermain, atau bahkan makan camilan. Bagi sebagian orang tua, tidur sore adalah hal yang menenangkan anak jadi tidak rewel, rumah lebih tenang. Tapi ada juga yang khawatir, “Nanti malam susah tidur lagi, nih.”

9 Cara Merangsang Anak agar Suka Membaca, Cocok untuk Orang Tua Zaman Now!

 

Pertanyaannya apakah tidur sore itu memang baik untuk anak? Atau justru berisiko mengganggu siklus tidurnya?

10 Pola Asuh Ini Bikin Anak Lebih Cerdas dan Sukses di Masa Depan, Sudah Terapkan yang Mana?

 

Menurut direktur Center for Pediatric Sleep Disorders di Boston Children’s Hospital dan salah satu pakar tidur anak paling dikenal di dunia, Dr. Judith Owens, tidur sore sangat penting untuk anak usia dini. Tapi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan tidur total mereka.

Kalau Ibunya Cerdas, Anak Cenderung Cerdas Juga? Ini Kata Para Peneliti

 

Jadi, jawabannya tidak sesederhana boleh atau tidak boleh. Mari kita bahas lebih dalam.

 

Tidur bukan hanya waktu istirahat bagi tubuh, tapi momen penting bagi otak anak untuk berkembang. Di usia dini, otak mengalami proses konsolidasi memori, pematangan saraf, dan perbaikan sel semua ini terjadi saat anak tertidur.

 

Tidak heran jika anak-anak membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih panjang dibanding orang dewasa.

 

Berikut panduan umum kebutuhan tidur anak dalam 24 jam menurut American Academy of Sleep Medicine. 

  • Anak usia 1-2 tahun durasi tidurnya 11-14 jam termasuk 1-2x tidur siang
  • Anak usia 3-5 tahun durasi tidurnya 10-13 jam, biasanya 1x tidur siang
  • Anak usia 6-12 tahun durasi tidurnya 9-12 jam dan biasanya tanpa tidur siang.

 

"Tidur sore bukan hanya pelengkap, tapi bagian penting dari total kebutuhan tidur pada anak usia dini," ujar Dr. Owens.

 

Jika kebutuhan tidur anak tidak tercukupi pada malam hari, maka tidur siang atau sore bisa menjadi kompensasi penting bagi tubuh dan otaknya.

 

Manfaat Tidur Sore bagi Anak

 

Tidur sore punya banyak manfaat, terutama untuk anak usia 1–5 tahun. Berikut beberapa di antaranya:

 

1. Pemulihan Energi

 

Anak kecil biasanya sangat aktif. Tidur sore membantu mengembalikan energi mereka setelah berlari, bermain, dan belajar sepanjang hari.

 

2. Menjaga Mood dan Mengurangi Tantrum

 

Anak yang mengantuk cenderung mudah rewel dan sulit dikendalikan. Tidur singkat di sore hari dapat membuat mereka lebih tenang dan mudah diajak bekerja sama.

 

3. Mendukung Daya Ingat dan Konsentrasi

 

Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang membantu anak memproses dan menyimpan informasi baru yang mereka pelajari di pagi hari.

 

4. Mengurangi Risiko Kurang Tidur

 

Jika anak terlalu lelah karena tidak tidur siang, mereka justru bisa mengalami kesulitan tidur malam karena overstimulated.

 

Dengan kata lain, tidur sore membantu menjaga keseimbangan fisik dan emosi anak selama masa tumbuh kembangnya.

 

 

Kapan Tidur Sore Tidak Lagi Diperlukan?

 

Tidak semua anak akan tidur sore selamanya. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan akan tidur siang berkurang secara alami. Biasanya, di usia 4–5 tahun, anak mulai menunjukkan tanda-tanda tidak lagi membutuhkan tidur siang setiap hari.

 

Ciri-ciri anak yang sudah bisa berhenti tidur siang:

 

  • Tetap aktif dan ceria di sore hari meskipun tidak tidur siang

  • Tidur malam lebih nyenyak dan konsisten tanpa tidur siang

  • Tidur malam justru terganggu jika siang hari tidur terlalu lama

 

Namun, variasi ini sangat individual. Beberapa anak masih membutuhkan tidur siang hingga usia 6 tahun. Menurut Dr. Owens orang tua tidak perlu memaksakan tidur siang jika anak tidak menunjukkannya sebagai kebutuhan alami. Tapi juga tidak perlu melarang jika tubuh anak masih membutuhkannya.

 

Risiko Jika Anak Tidur Sore Terlalu Lama atau Terlalu Dekat dengan Malam

 

Tidur sore memang bermanfaat, tapi ada batasnya. Jika dilakukan terlalu lama atau terlalu sore, bisa berdampak pada tidur malam anak.

"Waktu tidur sore harus ditentukan dengan bijak. Terlalu lama atau terlalu sore bisa justru membuat anak kurang tidur secara total," ujar Owens. 

 

Dampaknya antara lain:

 

  • Anak jadi sulit tidur malam, karena tubuh belum cukup lelah

  • Tidur malam jadi lebih pendek dan tidak nyenyak

  • Ritme sirkadian (jam biologis) bisa terganggu, membuat anak tidur dan bangun semakin malam

 

Tips dari Owens:

 

  • Durasi ideal tidur sore: 30–90 menit

  • Waktu terbaik: antara pukul 12.00–15.00 siang

  • Hindari tidur sore setelah pukul 16.00, terutama untuk anak usia 3 tahun ke atas

 

Cara Mengatur Rutinitas Tidur Sore yang Sehat

 

Supaya tidur sore tidak mengganggu tidur malam dan tetap memberikan manfaat optimal, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

 

Buat Jadwal yang Konsisten

 

Tidur siang yang terjadi pada jam berbeda setiap hari bisa mengacaukan ritme tubuh anak. Usahakan tidur sore dilakukan pada waktu yang sama setiap hari.

 

Ciptakan Lingkungan Nyaman

 

Gunakan ruangan yang tenang, suhu sejuk, dan pencahayaan redup (tapi tidak harus gelap total seperti malam).

 

Beri Waktu Tenang

 

Jika anak sudah mulai sulit tidur siang, beri waktu “quiet time”—anak bisa membaca buku atau berbaring diam agar tetap beristirahat meski tidak tertidur.

 

Perhatikan Sinyal Kelelahan

 

Anak biasanya akan mengucek mata, menjadi pasif, atau mulai rewel saat mengantuk. Gunakan sinyal ini untuk menentukan waktu tidur yang pas.

 

 

Anak Sekolah: Haruskah Tetap Tidur Sore?

 

Saat anak mulai sekolah, terutama TK atau awal SD, jadwal tidur siang bisa jadi sulit dipertahankan. Tapi bukan berarti harus dihilangkan sepenuhnya.

 

Tidur siang tetap disarankan jika:

 

  • Anak pulang sekolah dalam kondisi sangat lelah

  • Anak menunjukkan tanda-tanda mengantuk di sore hari

  • Anak masih kesulitan memenuhi total kebutuhan tidur dari malam saja

 

Di banyak sekolah TK dan daycare, “nap time” masih menjadi bagian dari rutinitas harian. Jika anak sudah tidak bisa tidur, waktu tenang (istirahat di kasur tanpa aktivitas) tetap bermanfaat.

 

Ingat: anak yang cukup tidur adalah anak yang lebih bahagia, lebih fokus, dan lebih siap belajar. Tidur adalah bagian dari tumbuh kembang, bukan sekadar waktu istirahat.