Boleh Nggak Sih Anak Tidur Sore? Ini Kata Ahli Tidur Anak yang Perlu Orang Tua Tahu
- Freepik
Lifestyle –Sebagian besar orang tua pasti familiar dengan momen ketika anak tiba-tiba terlelap di sofa saat sore hari di tengah menonton kartun, bermain, atau bahkan makan camilan. Bagi sebagian orang tua, tidur sore adalah hal yang menenangkan anak jadi tidak rewel, rumah lebih tenang. Tapi ada juga yang khawatir, “Nanti malam susah tidur lagi, nih.”
Pertanyaannya apakah tidur sore itu memang baik untuk anak? Atau justru berisiko mengganggu siklus tidurnya?
Menurut direktur Center for Pediatric Sleep Disorders di Boston Children’s Hospital dan salah satu pakar tidur anak paling dikenal di dunia, Dr. Judith Owens, tidur sore sangat penting untuk anak usia dini. Tapi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan tidur total mereka.
Jadi, jawabannya tidak sesederhana boleh atau tidak boleh. Mari kita bahas lebih dalam.
Tidur bukan hanya waktu istirahat bagi tubuh, tapi momen penting bagi otak anak untuk berkembang. Di usia dini, otak mengalami proses konsolidasi memori, pematangan saraf, dan perbaikan sel semua ini terjadi saat anak tertidur.
Tidak heran jika anak-anak membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih panjang dibanding orang dewasa.
Berikut panduan umum kebutuhan tidur anak dalam 24 jam menurut American Academy of Sleep Medicine.
- Anak usia 1-2 tahun durasi tidurnya 11-14 jam termasuk 1-2x tidur siang
- Anak usia 3-5 tahun durasi tidurnya 10-13 jam, biasanya 1x tidur siang
- Anak usia 6-12 tahun durasi tidurnya 9-12 jam dan biasanya tanpa tidur siang.
"Tidur sore bukan hanya pelengkap, tapi bagian penting dari total kebutuhan tidur pada anak usia dini," ujar Dr. Owens.
Jika kebutuhan tidur anak tidak tercukupi pada malam hari, maka tidur siang atau sore bisa menjadi kompensasi penting bagi tubuh dan otaknya.
Manfaat Tidur Sore bagi Anak
Tidur sore punya banyak manfaat, terutama untuk anak usia 1–5 tahun. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pemulihan Energi
Anak kecil biasanya sangat aktif. Tidur sore membantu mengembalikan energi mereka setelah berlari, bermain, dan belajar sepanjang hari.
2. Menjaga Mood dan Mengurangi Tantrum
Anak yang mengantuk cenderung mudah rewel dan sulit dikendalikan. Tidur singkat di sore hari dapat membuat mereka lebih tenang dan mudah diajak bekerja sama.
3. Mendukung Daya Ingat dan Konsentrasi
Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang membantu anak memproses dan menyimpan informasi baru yang mereka pelajari di pagi hari.
4. Mengurangi Risiko Kurang Tidur
Jika anak terlalu lelah karena tidak tidur siang, mereka justru bisa mengalami kesulitan tidur malam karena overstimulated.
Dengan kata lain, tidur sore membantu menjaga keseimbangan fisik dan emosi anak selama masa tumbuh kembangnya.
Kapan Tidur Sore Tidak Lagi Diperlukan?
Tidak semua anak akan tidur sore selamanya. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan akan tidur siang berkurang secara alami. Biasanya, di usia 4–5 tahun, anak mulai menunjukkan tanda-tanda tidak lagi membutuhkan tidur siang setiap hari.
Ciri-ciri anak yang sudah bisa berhenti tidur siang:
Tetap aktif dan ceria di sore hari meskipun tidak tidur siang
Tidur malam lebih nyenyak dan konsisten tanpa tidur siang
Tidur malam justru terganggu jika siang hari tidur terlalu lama
Namun, variasi ini sangat individual. Beberapa anak masih membutuhkan tidur siang hingga usia 6 tahun. Menurut Dr. Owens orang tua tidak perlu memaksakan tidur siang jika anak tidak menunjukkannya sebagai kebutuhan alami. Tapi juga tidak perlu melarang jika tubuh anak masih membutuhkannya.
Risiko Jika Anak Tidur Sore Terlalu Lama atau Terlalu Dekat dengan Malam
Tidur sore memang bermanfaat, tapi ada batasnya. Jika dilakukan terlalu lama atau terlalu sore, bisa berdampak pada tidur malam anak.
"Waktu tidur sore harus ditentukan dengan bijak. Terlalu lama atau terlalu sore bisa justru membuat anak kurang tidur secara total," ujar Owens.
Dampaknya antara lain:
Anak jadi sulit tidur malam, karena tubuh belum cukup lelah
Tidur malam jadi lebih pendek dan tidak nyenyak
Ritme sirkadian (jam biologis) bisa terganggu, membuat anak tidur dan bangun semakin malam
Tips dari Owens:
Durasi ideal tidur sore: 30–90 menit
Waktu terbaik: antara pukul 12.00–15.00 siang
Hindari tidur sore setelah pukul 16.00, terutama untuk anak usia 3 tahun ke atas
Cara Mengatur Rutinitas Tidur Sore yang Sehat
Supaya tidur sore tidak mengganggu tidur malam dan tetap memberikan manfaat optimal, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Buat Jadwal yang Konsisten
Tidur siang yang terjadi pada jam berbeda setiap hari bisa mengacaukan ritme tubuh anak. Usahakan tidur sore dilakukan pada waktu yang sama setiap hari.
Ciptakan Lingkungan Nyaman
Gunakan ruangan yang tenang, suhu sejuk, dan pencahayaan redup (tapi tidak harus gelap total seperti malam).
Beri Waktu Tenang
Jika anak sudah mulai sulit tidur siang, beri waktu “quiet time”—anak bisa membaca buku atau berbaring diam agar tetap beristirahat meski tidak tertidur.
Perhatikan Sinyal Kelelahan
Anak biasanya akan mengucek mata, menjadi pasif, atau mulai rewel saat mengantuk. Gunakan sinyal ini untuk menentukan waktu tidur yang pas.
Anak Sekolah: Haruskah Tetap Tidur Sore?
Saat anak mulai sekolah, terutama TK atau awal SD, jadwal tidur siang bisa jadi sulit dipertahankan. Tapi bukan berarti harus dihilangkan sepenuhnya.
Tidur siang tetap disarankan jika:
Anak pulang sekolah dalam kondisi sangat lelah
Anak menunjukkan tanda-tanda mengantuk di sore hari
Anak masih kesulitan memenuhi total kebutuhan tidur dari malam saja
Di banyak sekolah TK dan daycare, “nap time” masih menjadi bagian dari rutinitas harian. Jika anak sudah tidak bisa tidur, waktu tenang (istirahat di kasur tanpa aktivitas) tetap bermanfaat.
Ingat: anak yang cukup tidur adalah anak yang lebih bahagia, lebih fokus, dan lebih siap belajar. Tidur adalah bagian dari tumbuh kembang, bukan sekadar waktu istirahat.