Belajar dari Kasus Putri Ahmad Dhani, Begini Cara Hindari Anak dari Masalah Perundungan
- Freepik
Lifestyle –Perundungan, baik secara langsung maupun di dunia maya, menjadi ancaman serius bagi kesehatan mental anak di era digital. Kasus putri Ahmad Dhani, Safeea, yang mengalami perundungan di media sosial pada 2025 setelah menghadiri acara pernikahan, menyoroti betapa rentannya anak-anak, terutama mereka yang memiliki orang tua publik figur, terhadap serangan verbal daring.
Menurut laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 2024, kasus perundungan daring terhadap anak meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan media sosial menjadi platform utama. Perundungan dapat menyebabkan trauma, menurunkan kepercayaan diri, hingga memicu gangguan kecemasan. Orang tua memiliki peran penting untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
Memahami Perundungan dan Dampaknya
Perundungan (bullying) adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti seseorang, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Dalam konteks Safeea, perundungan daring yang dialaminya berupa komentar negatif dan hujatan di media sosial, yang dilaporkan Ahmad Dhani ke KPAI pada Juli 2025. Perundungan daring sering kali lebih berbahaya karena sifatnya yang anonim dan dapat menyebar dengan cepat. Dampaknya meliputi:
- Gangguan Emosional: Anak dapat mengalami stres, kecemasan, atau depresi.
- Penurunan Prestasi Akademik: Fokus dan motivasi belajar menurun akibat tekanan psikologis.
- Isolasi Sosial: Anak cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.Untuk mencegah dampak ini, orang tua perlu proaktif dalam mendidik dan melindungi anak.
Cara Mencegah Perundungan pada Anak
Berikut adalah strategi efektif untuk melindungi anak dari perundungan, berdasarkan saran ahli dan pelajaran dari kasus Safeea: