Cara Membiasakan Anak Bangun Pagi, Kiat Praktis Ajarkan Disiplin
- Freepik
Jika anak terbiasa bangun siang, jangan langsung memaksakan bangun pagi secara drastis. Mulailah dengan menggeser jam bangun 15–30 menit lebih awal setiap beberapa hari hingga mencapai waktu yang diinginkan. Misalnya, jika anak biasa bangun pukul 08.00, geser menjadi 07.30 selama beberapa hari, lalu 07.00, dan seterusnya. Pendekatan bertahap ini membantu anak beradaptasi tanpa merasa tertekan.
4. Berikan Motivasi Positif
Anak cenderung lebih termotivasi jika bangun pagi dikaitkan dengan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya, siapkan sarapan favorit anak atau luangkan waktu untuk aktivitas pagi bersama, seperti berjalan-jalan singkat atau bermain ringan. Berikan pujian setiap kali anak berhasil bangun tepat waktu, karena penguatan positif dapat memperkuat kebiasaan. Hindari memarahi anak jika mereka kesulitan bangun, karena hal ini dapat menciptakan asosiasi negatif dengan rutinitas pagi.
5. Gunakan Alat Bantu seperti Alarm
Gunakan jam alarm dengan suara yang lembut namun efektif untuk membangunkan anak. Letakkan alarm di tempat yang tidak mudah dijangkau agar anak harus bangun dari tempat tidur untuk mematikannya. Untuk anak yang lebih besar, ajarkan mereka untuk mengatur alarm sendiri sebagai bagian dari pembelajaran tanggung jawab. Alternatifnya, orang tua dapat membangunkan anak dengan cara yang lembut, seperti memanggil nama mereka atau membuka tirai untuk membiarkan cahaya matahari masuk.
Peran Lingkungan dalam Membentuk Kebiasaan
Lingkungan tidur yang nyaman juga memengaruhi kemampuan anak untuk bangun pagi. Pastikan kamar tidur anak memiliki suhu yang sejuk, kasur yang nyaman, dan minim gangguan suara. Paparan cahaya matahari pagi juga dapat membantu mengatur jam biologis anak. Buka jendela atau ajak anak untuk beraktivitas di luar ruangan pada pagi hari, karena cahaya alami membantu meningkatkan kewaspadaan dan energi.