Menyapih Mendadak Bisa Sebabkan Dampak Buruk, Ketahui 5 Hal Ini
- Freepik
Menyapih secara mendadak dapat menyebabkan masalah fisik bagi ibu, terutama pada payudara. Ketika produksi ASI tiba-tiba dihentikan, ibu berisiko mengalami pembengkakan payudara, nyeri, atau bahkan mastitis, yaitu infeksi pada jaringan payudara.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pengurangan frekuensi menyusu secara bertahap membantu tubuh ibu menyesuaikan produksi ASI secara alami. Jika penyapihan mendadak tidak dapat dihindari, ibu disarankan untuk memompa ASI secukupnya untuk meredakan tekanan tanpa merangsang produksi lebih lanjut, serta berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah komplikasi.
3. Gangguan Nutrisi pada Anak
Penyapihan mendadak dapat mengganggu asupan nutrisi anak, terutama jika anak belum sepenuhnya terbiasa dengan makanan padat. ASI atau susu formula menyediakan nutrisi penting, seperti protein, lemak, dan zat besi, yang mendukung pertumbuhan anak. Jika transisi ke makanan padat dilakukan terlalu cepat, anak mungkin tidak mendapatkan kalori atau nutrisi yang cukup, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh.
Untuk mencegah hal ini, pastikan anak telah diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang, seperti bubur kaya zat besi, buah-buahan, dan sayuran, sebelum penyapihan dimulai. Konsultasi dengan dokter anak juga penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
4. Pentingnya Pendekatan Bertahap
Penyapihan yang ideal dilakukan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi anak dan ibu untuk beradaptasi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengurangi sesi menyusu satu per satu setiap beberapa hari atau seminggu membantu mengurangi ketidaknyamanan. Misalnya, mulailah dengan menghilangkan sesi menyusu di siang hari, yang biasanya lebih mudah digantikan dengan makanan padat, sambil mempertahankan sesi menyusu pagi atau malam untuk kenyamanan anak.