Mengenal Co-Parenting, Cara Bijak Ibu dan Ayah Mengasuh Anak Meski Sudah Bercerai
- Freepik
Lifestyle – Dalam kehidupan rumah tangga, perceraian menjadi salah satu kenyataan pahit yang tak jarang harus dihadapi oleh sebagian pasangan. Meski hubungan sebagai suami istri berakhir, namun peran sebagai orang tua tak serta-merta selesai.
Demi menjaga stabilitas emosional dan tumbuh kembang anak, konsep co-parenting menjadi pendekatan yang kini semakin banyak diterapkan.
Co-parenting adalah pola pengasuhan bersama yang dilakukan oleh kedua orang tua yang telah berpisah. Berbeda dengan pengasuhan tradisional di mana satu pihak mengambil alih seluruh tanggung jawab, co-parenting menekankan pada kerjasama, komunikasi, dan konsistensi antara kedua orang tua demi kepentingan anak.
Meski tidak mudah, namun pendekatan ini bisa memberikan dampak positif jika dilakukan dengan tepat.
Apa Itu Co-Parenting?
Co-parenting merujuk pada praktik pengasuhan bersama oleh dua orang tua yang sudah tidak lagi hidup dalam satu rumah tangga. Pola ini menekankan pembagian tanggung jawab secara adil dalam membesarkan anak, termasuk dalam hal pendidikan, kegiatan sosial, kesehatan, hingga aspek emosional.
Kunci utama dari co-parenting adalah komunikasi yang terbuka, rasa saling menghargai, serta komitmen untuk memprioritaskan kepentingan anak di atas ego masing-masing. Meskipun hubungan pribadi antara kedua orang tua telah berakhir, mereka tetap perlu menjalin kerja sama secara profesional demi perkembangan anak.