Mengenal Co-Parenting, Cara Bijak Ibu dan Ayah Mengasuh Anak Meski Sudah Bercerai

Ilustrasi keluarga di China
Sumber :
  • Freepik

Co-parenting yang sukses menghindarkan anak dari paparan konflik yang berlarut-larut. Hal ini sangat penting karena anak yang sering menyaksikan pertengkaran orang tuanya berisiko mengalami stres, kecemasan, bahkan trauma jangka panjang.

Anak Kurang Dekat dengan Ayah? Waspadai 5 Dampak Emosional Ini

4. Konsistensi dalam Pengasuhan 

Salah satu tantangan dalam perceraian adalah perbedaan aturan atau nilai-nilai antara orang tua. Dengan adanya komunikasi dalam co-parenting, kedua belah pihak dapat menyepakati standar pengasuhan yang konsisten, sehingga anak tidak merasa bingung atau dimanipulasi.

Ramai Soal Acha Septriasa dan Vikcy Kharisma, Apa itu Co Parenting?

5. Rasa Percaya Diri Anak Meningkat 

Anak yang tumbuh dalam lingkungan co-parenting yang sehat cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi. Mereka merasa didukung penuh oleh kedua orang tuanya, meskipun dalam bentuk keluarga yang tidak konvensional.

Ayah Absen dalam Pengasuhan? Ini Risiko Psikologis bagi Anak

Tantangan Co-Parenting

Tentu saja, menerapkan co-parenting bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kedewasaan emosional, kesabaran, dan kesediaan untuk menyingkirkan konflik pribadi. Beberapa tantangan yang umum ditemui antara lain:

Halaman Selanjutnya
img_title