Penyebab Anak Nangis Tanpa Sebab dan Cara Mengatasinya
- Pixabay
Langkah pertama adalah memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi. Periksa apakah anak lapar, haus, mengantuk, atau perlu ganti popok. Menyusun jadwal makan, tidur, dan aktivitas yang konsisten dapat membantu mengurangi tangisan akibat ketidaknyamanan fisik.
2. Ciptakan Lingkungan yang Tenang
Jika anak menunjukkan tanda-tanda overstimulasi, ciptakan lingkungan yang tenang. Kurangi paparan layar, matikan suara keras, dan berikan anak waktu untuk beristirahat. Menurut Pediatrics (2018), lingkungan yang tenang membantu anak mengatur emosi mereka dengan lebih baik.
3. Berikan Perhatian dan Kenyamanan
Tangisan sering kali merupakan cara anak meminta perhatian. Luangkan waktu untuk mendengarkan, memeluk, atau bermain bersama anak. Teknik seperti kangaroo care (kontak kulit-ke-kulit) untuk bayi atau quality time untuk anak yang lebih besar dapat mengurangi frekuensi tangisan.
4. Observasi Pola dan Konsultasi Profesional
Jika tangisan berlangsung lama atau sering tanpa sebab yang jelas, catat pola perilaku anak, seperti waktu, durasi, dan kejadian sebelumnya. Konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog jika Anda mencurigai adanya masalah kesehatan atau perkembangan. American Psychological Association (2021) menyarankan evaluasi medis untuk anak yang menangis berlebihan tanpa sebab yang jelas setelah usia 3 bulan.