Gentle Parenting di Tengah Zaman Modern, Bisakah Orang Tua yang Sibuk Menghindari Strawberry Parenting?

Ilustrasi ibu rumah tangga berbisnis
Sumber :
  • Freepik

Selain itu, teknologi kerap menjadi solusi cepat bagi orang tua yang lelah. Memberikan gawai saat anak rewel atau mengalihkan perhatian anak dengan hadiah agar mereka berhenti mengeluh adalah contoh situasi umum yang terjadi. 

Makin Disukai Anak Muda, Begini Pengaruh K-Pop pada Pola Asuh Gen Z

Sayangnya, kebiasaan ini jika berlangsung terus-menerus dapat mengikis konsistensi pola asuh dan membuat anak terbiasa tidak menghadapi emosi atau masalah secara sehat.

Risiko Terjebak dalam Strawberry Parenting

Tanpa disadari, banyak orang tua yang berniat baik justru terjebak dalam strawberry parenting—suatu bentuk pola asuh yang terlalu memanjakan anak, menghindari konflik, dan memberikan keleluasaan tanpa batasan yang tegas. 

Patut Ditiru! Begini Cara Orang Tua di Korea Mengelola Screen Time Anak di Era Teknologi

Istilah ini mengacu pada karakteristik anak yang tampak cemerlang dari luar, tetapi rapuh secara emosional ketika menghadapi tekanan atau tantangan kecil.

Beberapa ciri strawberry parenting antara lain:

  1. Orang tua selalu mengiyakan permintaan anak agar tidak terjadi konflik.
  2. Tidak ada batasan waktu bermain, menonton, atau menggunakan gawai.
  3. Anak tidak diberi tanggung jawab yang sesuai usianya.
  4. Penghindaran terhadap konsekuensi alami, karena dianggap menyulitkan anak.
Halaman Selanjutnya
img_title
Efek Budaya Konfusianisme Terhadap Pola Asuh di Korea, Bisakah Diterapkan di Indonesia?