Benarkah Makan Makanan Asam Saat Bertengkar Bisa Bikin Cinta Kandas? Ini Penjelasannya

Ilustrasi makan bareng pasangan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Dalam hubungan, pertengkaran adalah hal yang wajar. Kadang karena salah paham kecil, kadang karena ego yang sama-sama tinggi. Tapi tahukah kamu bahwa di beberapa daerah dan kepercayaan tradisional, ada mitos unik yang mengatakan bahwa makan makanan asam saat sedang bertengkar dengan pasangan bisa bikin cinta jadi benar-benar kandas?

Ngopi Setelah Makan? Hati-Hati, Ini 5 Efek yang Mungkin Terjadi!

Buat kamu yang suka makan rujak, asinan, atau buah-buahan dengan rasa kecut saat sedang bad mood atau sedang marahan dengan pasangan, mungkin pernah dengar omongan seperti ini: "Jangan makan asam-asam pas lagi berantem sama pacar, nanti jadi tambah hambar hubungannya!"

Sekilas terdengar mengada-ada, tapi kepercayaan ini hidup dan dipercaya oleh banyak orang, terutama di kalangan orang tua dulu. Apakah benar makanan asam bisa memperburuk hubungan saat sedang dalam konflik? Atau ini hanya mitos yang berkembang dari kebiasaan masyarakat saja? Yuk, kita bahas!

1. Makanan Asam

Waspadai Mitos Ini! Makan Mangga Muda Bareng Pasangan Disebut Bisa Bikin Putus Cinta

Dalam budaya Jawa dan beberapa daerah lain, rasa asam sering diibaratkan sebagai lambang ketegangan, konflik, dan suasana hati yang tajam. Makan makanan asam di tengah kondisi emosi yang sudah tidak stabil dianggap bisa memperparah suasana hati. Bukannya meredakan emosi, rasa asam justru bisa memicu emosi negatif lebih dalam.

2. Mitos: Cinta Bisa ‘Keriput’ Kalau Dicampur Rasa Asam

Ada pula kepercayaan yang mengatakan bahwa makanan asam bisa membuat hubungan jadi “layu” atau “keriput”, seperti wajah orang yang merespons rasa kecut. Dalam hubungan, ini dianggap sebagai pertanda bahwa hubungan bisa berubah dari manis menjadi hambar, lalu akhirnya putus.

3. Secara Psikologi 

Kenapa Makan Durian Bareng Pasangan Disebut Bawa Sial dalam Hubungan? Ini Asal-Usul Mitosnya

Secara psikologis, memang benar bahwa rasa makanan bisa memengaruhi suasana hati. Rasa asam bisa memicu ketegangan otot wajah, mempercepat produksi air liur, dan meningkatkan aktivitas saraf simpatik. Dalam keadaan emosi negatif seperti sedang bertengkar, makanan asam bisa menambah rasa tidak nyaman dan memperkuat stres, apalagi kalau dimakan sambil menggerutu atau mengingat masalah.

4. Petuah Lama agar Tidak Menambah “Asam” dalam Hubungan

Orang tua zaman dulu sering memberikan nasihat agar jangan menambah “asam” di saat hubungan sudah mulai “panas”. Maksudnya bukan hanya secara harfiah, tapi juga simbolis: kalau sedang marah, jangan menambah hal-hal yang bisa memperparah keadaan, termasuk makanan yang berkarakter tajam seperti rasa asam.

5. Sugesti Bisa Jadi Nyata dalam Hubungan

Seperti banyak mitos lainnya, kepercayaan soal makanan asam ini juga bisa jadi semacam sugesti. Kalau kamu percaya bahwa makan asam saat bertengkar akan membuat hubungan makin rusak, kamu mungkin tanpa sadar akan bersikap lebih sensitif dan negatif setelahnya. Hasilnya? Hubungan bisa benar-benar memburuk, bukan karena makanannya, tapi karena efek psikologisnya.

Makan makanan asam saat bertengkar mungkin tidak secara langsung bikin cinta kandas, tapi mitos ini menyimpan pesan bijak: saat sedang dalam emosi negatif, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa memperburuk suasana, baik dari ucapan, tindakan, maupun... pilihan makanan.

Kalau bisa tenangkan hati dulu, lalu ajak bicara baik-baik. Kalau memang ingin makan sesuatu, pilih makanan yang menenangkan, bukan yang bikin wajah cemberut tambah keriput.