Waspadai Mitos Ini! Makan Mangga Muda Bareng Pasangan Disebut Bisa Bikin Putus Cinta

Ilustrasi mangga muda
Sumber :
  • Freepik

LifestyleMangga muda, dengan rasa asam segar dan sedikit sepat, memang sering jadi favorit banyak orang, apalagi kalau dipadukan dengan garam, cabai, atau rujak. Buah ini banyak dijual di pinggir jalan hingga restoran, dan jadi camilan populer terutama di kalangan anak muda.

Cara Menghindari Kapuhunan, Selamat Meski Tolak Makanan dari Orang Kalimantan

Tapi siapa sangka, di balik kenikmatannya, ternyata ada mitos yang cukup unik dan bikin penasaran, yaitu bahwa makan mangga muda bareng pacar bisa bikin cinta jadi hambar.

Mungkin terdengar lucu di telinga sebagian orang, tapi mitos ini cukup banyak beredar di tengah masyarakat, terutama di daerah Jawa dan Sumatera.

Benarkah Bayi Harus Dibedong Ketat Supaya Kakinya Lurus? Cek Faktanya!

Konon katanya, pasangan yang suka makan mangga muda bersama, apalagi saat hubungan masih baru atau belum menikah, bisa mengalami perubahan perasaan satu sama lain—cinta yang awalnya manis, katanya bisa berubah jadi hambar seperti rasa mangga muda yang belum matang.

Tapi, dari mana sebenarnya mitos ini berasal? Apakah hanya sugesti atau ada makna simbolis yang lebih dalam? Yuk, kita bahas bersama!

1. Mangga Muda = Cinta yang Belum Matang

Mitos Kapuhunan, Benarkah Tolak Makanan dari Orang Kalimantan Sebabkan Kesialan?

Mangga muda sering dijadikan simbol dari hal-hal yang belum matang, termasuk perasaan. Masyarakat tradisional percaya bahwa hubungan yang masih muda dan belum stabil akan ikut 'terkontaminasi' dengan simbol ketidaksiapan yang dibawa oleh mangga muda. Karena itulah, makan mangga muda bareng pasangan sering dianggap sebagai tanda atau “isyarat” hubungan belum siap ke arah yang lebih serius.

2. Rasa Asam yang Dianggap Membawa Energi Negatif

Dalam banyak kepercayaan, makanan yang terlalu asam atau sepat dianggap bisa membawa energi yang kurang baik, termasuk dalam hal asmara. Makan mangga muda bersama pacar, katanya, bisa membuat suasana hati jadi sensitif, mudah tersinggung, atau bahkan timbul perdebatan kecil tanpa sebab yang jelas.

3. Petuah Orang Tua Zaman Dulu

Ada juga yang percaya bahwa larangan makan mangga muda bareng pacar sebenarnya berakar dari petuah orang tua zaman dulu yang ingin menjaga anak-anaknya dari pergaulan bebas. Jadi, mitos “cinta bisa hambar” hanya simbol agar anak-anak tidak terlalu dekat atau terlalu cepat serius dalam hubungan saat masih muda.

4. Pengaruh Psikologis: Sugesti Bisa Jadi Kenyataan

Banyak orang tidak sadar bahwa kepercayaan atau mitos bisa memengaruhi perasaan dan tindakan. Jika seseorang terlalu percaya bahwa makan mangga muda dengan pacar bisa membawa sial, maka hal-hal kecil yang terjadi setelahnya (seperti bertengkar atau salah paham) bisa langsung dianggap sebagai “tanda-tanda” mitos itu benar. Padahal, mungkin saja itu hanya kebetulan.

5. Mitos yang Dianggap Pengingat Agar Hubungan Tidak Asal-Asalan

Di balik mitos ini, bisa jadi ada pesan tersembunyi: jangan main-main dalam hubungan, apalagi hanya karena rasa suka sesaat. Makan mangga muda bisa jadi simbol bahwa cinta yang “belum matang” sebaiknya jangan langsung dipamerkan atau dibumbui dengan hal-hal simbolis yang belum waktunya.

Apakah makan mangga muda bareng pacar benar-benar bikin cinta hambar? Belum ada bukti ilmiah yang bisa menjawabnya. Tapi mitos ini menarik untuk dilihat dari sisi budaya dan pesan moralnya.

Pada akhirnya, kualitas hubungan ditentukan dari komunikasi, komitmen, dan pengertian satu sama lain, bukan dari buah yang kamu makan bareng pasangan. Meski begitu, tidak ada salahnya juga tetap menjaga batasan dan menghargai nasihat orang tua, bukan?