Pasangan Sudah Sempurna, Tapi Masih Selingkuh, Apa yang Sebenarnya Dicari Pria?

Ilustrasi selingkuh
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Kamu sudah berusaha menjadi pasangan terbaik. Selalu ada ketika ia butuh. Menyemangati kariernya. Merawat diri. Menyediakan kehangatan di rumah. Semua orang bilang kamu “pasangan idaman.” Tapi nyatanya, dia tetap memilih selingkuh.

Dulu Selingkuh, Sekarang Mau Nikah, Masih Layakkah Dijadikan Suami?

Kenyataan seperti ini sering terasa seperti tamparan bagi banyak perempuan. Bahkan terkadang muncul banyak pertanyaan dalam hati perempuan “Apa kurangnya aku?” “Apa aku terlalu mandiri?” “Kenapa masih mendua kalau sudah punya segalanya?”.

Berbicara mengenai perselingkuhan, selingkuh sendiri bukan hanya pengkhianatan, tapi juga luka psikologis yang dalam. Luka itu bukan sekadar karena kehilangan kepercayaan, melainkan karena merasa tidak cukup, bahkan setelah memberi segalanya.

Pria Pernah Selingkuh, Masih Bisa Tobat dan Setia?

Fenomena ini bukan hal baru. Namun, tetap sulit dipahami. Terutama ketika perempuan merasa dirinya sudah memenuhi semua “kriteria sempurna.” Dalam artikel ini, kita akan membedah alasan tersembunyi di balik keputusan pria untuk berselingkuh—bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memahami, menerima, dan pada akhirnya: melindungi diri sendiri.

Sebelum membahas perselingkuhan mari kita bahas dahulu mengenai istilah sempurna, yang selalu kita dengar yang ditujukkan terhadap diri kita ataupun pasangan bahkan hubungan itu sendiri. Istilah sempurna sendiri dalam hubungan sering kali dibentuk oleh ekspektasi sosial: cantik, cerdas, mandiri, sabar, perhatian, dan setia. Namun, sempurna menurut perempuan belum tentu berarti cukup bagi pasangannya.

Hati-Hati! Begini Cara Perselingkuhan Diam-Diam Bisa Dimulai dari Meja Kantor

Psikolog klinis sekaligus profesor di California State University, Dr. Ramani Durvasula menjelaskan bahwa banyak perempuan merasa gagal ketika pasangan selingkuh, padahal sebenarnya bukan mereka yang bermasalah.

“You can be the most emotionally intelligent and attractive partner in the world, and still be cheated on by someone who hasn’t done the work on themselves,” ujarnya dalam wawancara dengan Psychology Today.

Halaman Selanjutnya
img_title