Silent Struggle di Balik Pernikahan Harmonis: Senyum di Luar, Lelah di Dalam

Ilustrasi pasangan tidur pisah ranjang
Sumber :
  • Freepik

LifestyleDi media sosial atau pertemuan keluarga, pasangan sering tampak mesra dan harmonis. Senyum selalu terpampang, genggaman tangan terlihat erat, seolah semuanya baik-baik saja.

Kenali Tanda-Tanda Anak Speech Delay, Begini Cara Mengatasinya

Namun, tidak sedikit rumah tangga yang di balik penampilannya menyimpan konflik emosional. Fenomena ini dikenal sebagai silent struggle, pergulatan batin dalam pernikahan yang jarang terungkap.

Mengapa banyak pasangan memilih untuk diam? Jawabannya sering terkait dengan tekanan sosial, ketakutan dianggap gagal, atau upaya menjaga citra keluarga.

Apa Itu Silent Struggle dalam Pernikahan?

Ternyata Gosip Bisa Bikin Hubungan Lebih Harmonis dan Karier Makin Sukses

Silent struggle adalah kondisi ketika konflik emosional, rasa kecewa, atau ketidakpuasan dalam pernikahan tidak pernah benar-benar diungkapkan. Pasangan mungkin tetap terlihat harmonis di luar, tapi di balik pintu rumah, komunikasi dingin, jarak emosional terbentuk, dan kebutuhan batin tidak terpenuhi.

Menurut pakar hubungan dari The Gottman Institute, Dr. John Gottman, prediktor utama keberhasilan hubungan bukanlah ada atau tidaknya konflik, melainkan bagaimana pasangan merespons kebutuhan emosional satu sama lain.

Belajar dari Nukila Evanty, Begini Tips Komunikasi yang Efektif untuk Sukseskan Komunitas

“Prediktor terbesar kesuksesan hubungan adalah bagaimana pasangan merespons kebutuhan emosional satu sama lain,” kata dia.

Penyebab Utama Silent Struggle

Beberapa hal yang sering memicu konflik emosional tersembunyi, antara lain:

  • Kurangnya komunikasi terbuka. Pasangan enggan menyampaikan perasaan sebenarnya karena takut memicu pertengkaran.
  • Perbedaan ekspektasi. Harapan tentang peran, finansial, atau masa depan yang tidak selaras.
  • Luka emosional masa lalu. Trauma yang tidak selesai terbawa ke hubungan.
  • Tekanan sosial dan budaya. Tuntutan untuk “menampilkan” rumah tangga bahagia.
  • Beban peran ganda. Kehadiran anak, pekerjaan, dan tanggung jawab tambahan sering memperlebar jarak emosional.

Dampak Silent Struggle

Jika dibiarkan, silent struggle dapat menimbulkan dampak serius:

  • Bagi individu: rasa kesepian meski sudah menikah, depresi, kecemasan, hingga burnout emosional.
  • Bagi pasangan: komunikasi retak, hubungan dingin, dan meningkatnya konflik yang tak terselesaikan.
  • Bagi anak: pola komunikasi buruk bisa diwariskan, menciptakan lingkaran masalah antargenerasi. 

Tanda-Tanda Pernikahan Mengalami Silent Struggle

  • Pasangan hanya tampak mesra di depan orang lain atau di media sosial.
  • Minim komunikasi mendalam di rumah, hanya percakapan praktis.
  • Menghindari pembicaraan serius tentang masalah rumah tangga.
  • Merasa kosong meski selalu bersama.
  • Hubungan intim berkurang secara signifikan.

Cara Mengatasi Silent Struggle

Untuk Pasangan

  • Bangun komunikasi jujur. Sisihkan waktu khusus tanpa distraksi untuk saling bicara dari hati ke hati.
  • Validasi perasaan. Dengarkan keluhan tanpa buru-buru menghakimi atau mencari solusi instan.
  • Prioritaskan quality time. Luangkan waktu berdua untuk kembali membangun koneksi emosional.
  • Kompromi sehat. Fokus mencari jalan tengah, bukan mencari siapa yang salah.

Dengan Bantuan Profesional

  • Konseling pernikahan. Terapis bisa menjadi mediator yang membantu pasangan memahami pola komunikasi mereka.
  • Pelatihan komunikasi. Beberapa metode seperti Gottman Method terbukti efektif memperbaiki hubungan.