Wanita Berisiko Meninggal 70 Persen Lebih Lebih Tinggi Jika Kurang 'Bercinta'

Ilustrasi pasangan tidur pisah ranjang
Sumber :
  • Freepik

Namun, para peneliti cepat menekankan bahwa meskipun aktivitas ini bisa meningkatkan kesehatan, bisa juga sebaliknya orang dengan kondisi kesehatan buruk cenderung memiliki kemampuan lebih rendah untuk berhubungan seks.

Strategi Jitu Dorong Perempuan Desa Jadi Motor Penggerak Ekonomi Keluarga dan Indonesia

Untuk menemukan responden penelitian yang dipublikasikan di Journal of Psychosexual Health ini, tim menggunakan basis data besar dari Centers for Disease Control (CDC) di AS. Survei nasional tersebut mencakup informasi tentang depresi, obesitas, etnis, serta laporan aktivitas seksual.

Juga terdapat pertanyaan: “Dalam 12 bulan terakhir, berapa kali Anda melakukan hubungan seks vaginal atau anal?” Pilihan jawabannya meliputi: tidak pernah, sekali, 2–11 kali, 12–51 kali, 52–103 kali, 104–364 kali, dan 365 kali atau lebih dalam 12 bulan terakhir.

Hati-hati Sering Ngompol Malam & Susah Ereksi, Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Jantung!

Laporan menunjukkan bahwa sekitar 95 persen peserta berhubungan intim lebih dari 12 kali per tahun, dengan 38 persen melakukannya sekali seminggu atau lebih. Menariknya, tim juga menemukan bahwa orang dengan depresi yang berhubungan intim kurang dari sekali seminggu memiliki risiko kematian dini 197 persen lebih tinggi.

Dr. Srikanta Banerjee, salah satu penulis studi, menyarankan hal ini terjadi karena individu dengan depresi tetapi frekuensi seksualnya tinggi tidak merasakan dampak buruk depresi sebesar mereka yang jarang berhubungan intim.

Kenapa Perempuan Sering Mengungkit Kesalahan di Masa Lalu Saat Bertengkar?

“Berhubungan intim melepaskan endorfin yang dapat mencegah dampak kesehatan serius,” ujarnya kepada DailyMail.com.

Terlalu Banyak Berhubungan Intim Bisa Berbahaya

Halaman Selanjutnya
img_title