Memperkuat Perlindungan Kesehatan: Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta
- Pixabay
Inisiatif ini menunjukkan bagaimana strategi berbasis sains dapat melengkapi upaya konvensional yang sudah berjalan. Tapi, kami menyadari bahwa pengendalian dengue membutuhkan strategi yang terintegrasi.
Untuk memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi masyarakat, diperlukan pendekatan lain yang juga inovatif. Karena itu, kami bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melaksanakan vaksinasi dengue, beserta pemantauan aktif, di Jakarta Selatan sebagai langkah pelengkap.
Kolaborasi dan Komitmen Global
Kementerian Kesehatan telah menetapkan Strategi Nasional Penanggulangan Dengue (STRANAS) 2021–2025 sebagai acuan bersama dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat dengue di seluruh wilayah. Keberhasilan strategi nasional ini tidak hanya ditentukan oleh pemerintah semata. Dibutuhkan dukungan nyata dari akademisi, sektor swasta, dan masyarakat agar upaya pencegahan bisa berjalan lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
Kegiatan hari ini merupakan contoh kolaborasi yang sangat kami apresiasi, sekaligus selaras dengan strategi global WHO untuk Neglected Tropical Diseases 2020–2030 dengan target “Zero dengue death in 2030” (nol kematian akibat dengue pada tahun 2030).
"Takeda memiliki komitmen jangka panjang dalam mendukung Indonesia melawan dengue, sejalan dengan misi kami untuk menghadirkan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. Kami percaya bahwa peningkatan kesadaran publik tentang bahaya dengue, disertai kerja sama lintas sektor yang erat, merupakan fondasi penting untuk mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030. Kami bangga dapat berkontribusi bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam kegiatan ini. Kami memandang kolaborasi ini bukan sekadar sebuah kegiatan, melainkan bagian dari perjalanan panjang dalam memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, membantu melindungi lebih banyak keluarga, serta membantu Indonesia semakin siap menghadapi tantangan penyakit menular di masa depan,” kata dr. Arif Abdillah, Head of Medical Affairs, PT Takeda Innovative Medicines.