Indonesia Punya Pusat Layanan Khusus Terpadu Pertama, Siap Tangani Kasus Radang Usus yang Terus Naik
- f
Prof. Marcel menuturkan pusat IBD RS Abdi Waluyo menawarkan layanan holistik. Dalam upaya memberikan layanan medis optimal, para dokter akan melakukan pendidikan sehingga diagnosis dan tata laksana IBD semakin akurat.
“Ke depan, kami berharap akan menjadi pusat rujukan bagi segala penyakit pencernaan, khususnya IBD,” tegas Prof. Marcel.
RS Abdi Waluyo IBD Center turut memperluas koneksi serta membuka peluang inovasi dan kolaborasi di bidang kesehatan. Prof. Marcel mengungkap, salah satu mitra kerja samanya dengan IBD Center University of Chicagon yang merupakan salah satu center dan pusat riset IBD terkemuka di dunia.
"Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk grandround case discussion tiap bulannya dan edukasi serta sharing ilmu dalam bentuk webinar ilmiah dokter. Adapun beberapa dokter spesialis tim IBD RS Abdi Waluyo sudah melakukan kunjungan langsung ke University of Chicago untuk melakukan observership," jelas Prof. Marcel.
Kemitraan juga membuka peluang diskusi langsung dengan para ahli IBD terbaik di dunia, khususnya untuk kasus-kasus IBD yang seringkali kompleks dan berat. Beberapa contoh kasus yang pernah ditangani bersama diantaranya Acute Ulcerative Colitis with refractory Crohn's Disease yang diobati dengan Ustekinumab, Crohn's Disease with perianal fistula and operative colostomy, kasus ringan hingga berat dari Crohn's Disease, serta kasus ringan hingga berat dari Ulcerative Colitis.
"Kami juga kerap kerja sama symposium dan sesi mini lecture. Kerjasama ini sudah dirintis sejak tahun 2023 dan tetap berlanjut hingga saat ini, serta diharapkan mampu membawa wawasan dan inovasi internasional di setiap kasus yang kami tangani," pungkasnya.