Punya Atasan Menyebalkan? Begini Cara Hadapi Tanpa Bikin Stres dan Karir Hancur
- Freepik
Jika atasanmu punya kebiasaan bersikap tidak adil atau tidak konsisten, penting untuk menyimpan catatan. Tuliskan tanggal, waktu, apa yang dikatakan, dan bagaimana kamu merespons. Dokumentasi ini bisa sangat membantu bila suatu saat kamu perlu menyampaikan masalah ke HRD atau manajemen yang lebih tinggi. Pastikan catatan itu disimpan di perangkat pribadi atau akun pribadi, bukan di sistem perusahaan. Tujuannya bukan balas dendam, melainkan melindungi diri dengan bukti nyata.
3. Pahami Ekspektasi dan Pemicu Atasan
Memahami apa yang diharapkan atasan dan apa yang memicu perilakunya bisa membuat hidupmu lebih mudah. Amati, apakah mereka mudah tersulut karena masalah tenggat waktu atau karena tidak mendapat update pekerjaan? Setelah tahu penyebabnya, kamu bisa menyesuaikan cara kerja dan komunikasi untuk menghindari ketegangan yang tidak perlu. Ini bukan berarti kamu harus selalu menyenangkan hati atasan, tapi lebih ke strategi dalam berkomunikasi dan mengelola ekspektasi agar situasi tetap terkendali.
4. Tetapkan Batasan dengan Bijak
Sekalipun atasanmu menuntut banyak hal, kamu tetap perlu menetapkan batasan yang sehat. Tidak semua permintaan harus kamu iyakan, apalagi jika itu mengorbankan kesehatan mental dan fisikmu. Belajarlah mengatakan “tidak” dengan cara yang sopan dan profesional. Ini akan membantumu terhindar dari kelelahan atau burnout jangka panjang. Selain itu, dengan menetapkan batasan, kamu juga mengajarkan orang lain bagaimana seharusnya memperlakukanmu.
5. Pertimbangkan Opsi Lain Jika Perlu
Jika pada akhirnya atasanmu benar-benar membuatmu kewalahan dan situasi sudah tidak sehat lagi, mungkin saatnya mempertimbangkan peluang kerja di tempat lain. Ingat, kesehatan mental dan emosionalmu jauh lebih penting daripada bertahan di pekerjaan yang hanya membuatmu terkuras habis.