Ternyata Lokasi Sakit Kepala Bisa Ungkap Kondisi Kesehatanmu
Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:00 WIB
Sumber :
- Pixaby
- Migrain
Nyeri berdenyut, biasanya di satu sisi, disertai mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Dapat berlangsung 4–72 jam. - Cluster headache
Nyeri sangat tajam di sekitar satu mata, sering disertai mata berair, hidung tersumbat, atau kelopak mata turun. Serangan singkat (15 menit–3 jam) namun berulang beberapa kali sehari.
C. Seluruh Kepala atau Puncak
- Tension-type headache
Rasa seperti ditekan atau diikat di sekitar kepala. Biasanya ringan hingga sedang dan tidak disertai mual.
Dr. Howard E. LeWine, MD, Editor Medis Harvard Health Publishing, menjelaskan bahwa
tension-type headaches adalah sensasi nyeri ringan hingga sedang di kedua sisi kepala, seperti tekanan atau ketat. Tidak berdenyut dan tidak disertai mual; berbeda dengan migrain. - Exertion headache & Thunderclap headache
Nyeri yang muncul tiba-tiba saat aktivitas fisik berat atau tanpa sebab jelas. Thunderclap headache bisa menjadi tanda aneurisma atau pendarahan otak, sehingga memerlukan penanganan darurat.
D. Belakang Kepala dan Leher
- Cervicogenic headache
Nyeri yang berasal dari masalah di leher, seperti postur buruk atau cedera, yang menjalar ke belakang kepala. - Occipital neuralgia
Nyeri tajam dari pangkal leher menuju atas kepala, disebabkan iritasi atau cedera saraf occipital.
Titik Nyeri Langka
Beberapa jenis sakit kepala jarang terjadi namun memiliki pola khas:
Halaman Selanjutnya
Hemicrania continua – nyeri terus-menerus di satu sisi kepala, respons baik terhadap obat indometasin.Ice pick headache – nyeri sangat singkat dan tajam, seperti ditusuk jarum di kepala.SUNCT/SUNA – nyeri intens di sekitar mata dengan gejala otonom seperti mata merah atau berair.