Kenapa Wajah Lebih Glowing dan Lebih Segar Setelah Resign?

Ilustrasi resign kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernahkah Anda memperhatikan, rekan kerja yang baru saja resign terlihat lebih segar, kulitnya cerah, dan senyumnya lebih tulus? Fenomena ini sering dianggap candaan di kantor “Pantesan glowing, habis resign!”tapi sebenarnya ada penjelasan ilmiahnya.

Apa Itu Terminal Lucidity yang Nyata di Dunia Kerja?

Dari sisi dermatologi hingga psikologi, kondisi wajah yang tampak lebih bercahaya setelah resign bisa dijelaskan lewat kombinasi perubahan biologis dan emosional.

Artikel ini akan membongkar faktor-faktor yang membuat kulit lebih sehat setelah resign, lengkap dengan penjelasan dari pakar dermatologi dan psikologi, serta tips agar efek glowing ini bisa Anda rasakan tanpa harus keluar dari pekerjaan.

Menurut Psikologi, Ini 5 Hal yang Jangan Pernah Kamu Ungkap ke Teman Kantor, Bisa Bikin Repot Sendiri!

Saat bekerja di bawah tekanan, tubuh kita memproduksi hormon stres yang disebut kortisol. Hormon ini, bila terus berada di level tinggi, dapat mempercepat kerusakan kolagen protein yang membuat kulit tetap kencang dan elastis.

Dermatolog Dr. Stefanie Williams menjelaskan, kortisol adalah salah satu hormon katabolik kita… jika terlalu banyak dilepaskan, kortisol bisa menjadi destruktif bagi kolagen dan struktur penting lainnya di tubuh.

Cara Cepat Mengatasi Tanaman Layu dan Kering: Tips Praktis untuk Pencinta Tanaman

Ketika Anda resign, biasanya beban kerja berkurang, jam tidur lebih teratur, dan tekanan psikologis mereda. Akibatnya, produksi kortisol menurun, memberi kesempatan bagi kulit untuk memperbaiki diri. Proses regenerasi sel menjadi lebih optimal, kelembapan alami kulit pulih, dan peradangan berkurang semua ini berkontribusi pada efek glowing.

Bagaimana Pikiran Memengaruhi Penampilan

Hubungan antara otak dan kulit dikenal dalam ilmu psikodermatologi. Penelitian tentang Brain–Skin Connection menunjukkan bahwa stres psikologis memicu pelepasan zat-zat kimia yang menyebabkan peradangan dan menghambat proses regenerasi kulit.

Ketika Anda merasa lega seperti setelah memutuskan resign, otak mengurangi sinyal bahaya ke seluruh tubuh. Sistem saraf menjadi lebih tenang, dan kulit mendapatkan ‘lampu hijau’ untuk fokus pada pemulihan. Hasilnya? Kulit terlihat lebih halus, warna merata, dan bercahaya.

Psikolog dari Ohio State University, yang dikenal di bidang psychoneuroimmunology, Dr. Janice Kiecolt-Glaser, menemukan bahwa stres kronis bukan hanya membuat kita merasa lelah, tetapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ia menjelaskan bahwa stres yang berlangsung lama dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh dan memperlambat penyembuhan fisik termasuk kesehatan kulit.

Ketika stres berkurang drastis (misalnya setelah resign), sistem imun mulai pulih. Produksi zat pemicu peradangan menurun, sehingga kulit punya kesempatan lebih besar untuk memperbaiki kerusakan, mempertahankan kelembapan, dan menampilkan kilau alaminya.

Studi Empiris – Emosi Positif Mencerahkan Kulit

Bukan hanya hilangnya stres yang berperan, tapi juga munculnya emosi positif. Sebuah studi dari Journal of the Society of Cosmetic Chemists of Japan menemukan bahwa sentuhan ringan pada wajah (hand-press) yang membangkitkan perasaan positif dapat meningkatkan tingkat “radiance” (kecerahan), “moisture” (kelembapan), dan “clarity” (kejernihan kulit).

Fenomena ini menjelaskan mengapa orang yang baru resign yang sering kali dipenuhi rasa optimisme dan kebebasan memiliki kulit yang tampak lebih segar dan bercahaya.

Empat Faktor Utama Glowing Saat Resign

Pertama, penurunan stres dan kortisol. Tekanan kerja yang menurun membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon stres, yang berarti kerusakan kolagen dapat dicegah, dan kulit punya waktu untuk pulih.

Kedua, pemulihan sistem imun dan berkurangnya peradangan. Saat Anda tidak lagi terjebak dalam situasi penuh tekanan, sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efisien, memperbaiki kerusakan kulit dan mengurangi kemerahan atau jerawat.

Ketiga, peningkatan emosi positif. Rasa lega, antusiasme terhadap babak baru hidup, dan harapan akan masa depan memicu reaksi biologis yang mendukung kesehatan kulit, termasuk meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit.

Keempat, perubahan gaya hidup setelah resign. Tidur lebih nyenyak, memiliki waktu untuk olahraga, menjalani rutinitas skincare, dan mengurangi pola makan buruk semuanya menciptakan efek sinergis yang membuat kulit terlihat lebih sehat.

Tips Mendapatkan Efek Glowing Tanpa Harus Resign

  1. Kelola stres secara aktif – Meditasi, olahraga ringan, dan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan kadar kortisol.
  2. Ciptakan momen positif setiap hari – Aktivitas kecil seperti pijat wajah, mendengarkan musik favorit, atau berjalan santai di taman dapat memberi dampak signifikan pada mood.
  3. Perkuat sistem imun – Konsumsi makanan kaya antioksidan, cukup tidur, dan hidrasi yang memadai.
  4. Rutin merawat kulit – Pembersihan lembut, pelembap berkualitas, dan perlindungan dari sinar matahari tetap penting.

Fenomena glowing setelah resign bukanlah mitos. Ia adalah hasil nyata dari penurunan stres, pemulihan sistem imun, peningkatan emosi positif, dan perubahan gaya hidup. Kesehatan kulit ternyata sangat mencerminkan kondisi psikologis dan biologis kita.

Kabar baiknya, Anda tidak harus menunggu resign untuk mendapatkan efek ini. Dengan mengelola stres, menjaga emosi positif, dan menerapkan pola hidup sehat, Anda bisa merasakan kilau alami setiap hari di mana pun Anda bekerja.