Apa Itu Terminal Lucidity yang Nyata di Dunia Kerja?
Rabu, 13 Agustus 2025 - 08:02 WIB
Sumber :
- Freepik
Apa yang Terjadi di Detik-Detik Menjelang Akhir Pekerjaan?
- Risk social menurun – mereka merasa “senasib” dan tak perlu tampil sempurna.
- Fokus ke yang paling penting – revisi hanya ke prioritas utama, sehingga keputusan cepat dan konstruktif.
- Lebih berani memberi umpan balik – karena tidak ada tekanan berkelanjutan, keberanian berbicara hingga ke intinya muncul.
Risk of Reliance: Mengapa Mental Mode “Menjelang Akhir” Berbahaya
- Jika budaya hanya mengizinkan kejernihan muncul di ujung waktu, burnout pun merajalela.
- Pembelajaran terlewat—insight bagus muncul terlambat untuk iterasi atau perbaikan.
- Pemimpin bisa keliru menyimpulkan: "tekanan tinggi = inovasi." Padahal faktanya, inovasi justru dipicu oleh kenyamanan psikis (psychological safety).
Toolset Agar “Terminal Lucidity” Terjadi Setiap Saat
- Ritual ‘Half-baked Ideas’: dorong anggota tim mengutarakan ide meski belum matang.
- Aturan ‘No Humiliation’: hindari mengejek atau menghakimi selama rapat atau post-mortem.
- Pemimpin menunjukkan kecanggungan & kesalahan diri sendiri—menanam rasa aman: “saya juga sering salah.”
- Menerapkan pemikiran ala Fearless Organization: budaya suara raw, spontan, dan saling koreksi membangun .
Ritual Praktis: Bikin Momen Akhir Jadi Awal
Halaman Selanjutnya
“Pre-exit clarity session” di fase awal atau tengah proyek: bayangkan Anda akan pergi—ide apa yang mesti ditinggalkan atau ditindaklanjuti?Pre-mortem atau reverse post-mortem: “Jika ini hari terakhir, apa risiko besar yang belum kita tangani?”“Time-boxed clarity windows” setiap minggu: hanya diskusi strategi & trade-off selama 60 menit.Ritual “Last 90 Days Now”: bayangkan menunggu resign dalam 90 hari. Apa yang harus dikeluarkan sekarang juga?