Anak Susah Dikasih Tahu? Bisa Jadi Karena Ini, Bukan Cuma Keras Kepala!
Rabu, 6 Agustus 2025 - 06:00 WIB
Sumber :
- Freepik
Namun, ini bukan berarti fase ini hanya terjadi sekali. Saat anak berusia 6–9 tahun, mereka juga bisa menunjukkan perilaku serupa karena mulai berpikir lebih logis dan punya argumen sendiri. Bahkan remaja pun sering terlihat ngeyel karena sedang mencari jati diri dan mencoba menetapkan batas dengan orang tua.
Apa Penyebab Anak Ngeyel?
Beberapa faktor yang bisa membuat anak terlihat ngeyel atau suka membantah:
- Sedang Emosi
Anak belum mampu mengelola emosinya dengan baik. Jika dia merasa kesal, lapar, atau lelah, ia cenderung lebih mudah membantah. - Merasa Tidak Didengar
Anak yang merasa pendapatnya tidak dipedulikan bisa jadi lebih defensif dan terus menerus mempertahankan pendapat. - Meniru Lingkungan Sekitar
Jika anak sering melihat orang dewasa di sekitarnya membantah atau berbicara dengan nada tinggi, ia bisa menirunya tanpa sadar. - Ingin Mencoba Otonomi
Seperti dijelaskan Dr. Markham, anak butuh merasa bahwa ia punya kontrol atas hidupnya. Ketika terlalu banyak diatur, mereka bisa memberontak.
Bagaimana Cara Menghadapinya?
Daripada langsung memarahi atau memberi hukuman, ada beberapa cara efektif menghadapi anak yang sering ngeyel:
1. Dengarkan Dahulu, Baru Tanggapi
Halaman Selanjutnya
Kadang anak hanya ingin merasa didengar. Cobalah dengarkan alasan mereka dengan tenang tanpa langsung menyela. Kalimat seperti “Ibu dengar kamu nggak mau mandi dulu, bisa cerita kenapa?” bisa membuka ruang dialog.