Heboh ChatGPT Bisa Tebak Kutukan dan Kelemahanmu! Gimana Caranya?
- Freepik
Jawaban-jawaban ini terasa relatable sehingga membuat banyak orang merasa seolah-olah “dibaca” oleh AI. Padahal, ChatGPT sama sekali tidak mengenal penggunanya.
Alasan tren ini cepat disukai adalah karena ia menggabungkan humor dengan sedikit refleksi diri. Ada unsur dark humor yang membuat orang bisa bercanda tentang kelemahan mereka, tanpa merasa terlalu serius atau terhakimi.
Asal Usul Tren “What Is My Curse?”
Tidak ada catatan resmi siapa yang pertama kali memulai tren ini, tapi jejak awalnya diduga muncul di Reddit. Sebuah unggahan di subreddit yang membahas ChatGPT memperlihatkan tangkapan layar AI menjawab pertanyaan “What is my curse?” dengan kalimat yang begitu “menusuk” tapi lucu.
Unggahan itu kemudian menyebar ke X (Twitter). Tak butuh waktu lama, pengguna TikTok mulai membagikan hasil percakapan mereka.
Formatnya sederhana cukup screenshot jawaban ChatGPT lalu diberi teks tambahan yang kocak atau ekspresi terkejut. Di TikTok, format seperti ini mudah sekali masuk ke FYP (For You Page).
Tren ini juga mirip dengan tren sebelumnya seperti “What is my red flag?” atau “Tell me my toxic trait” yang pernah viral di platform AI. Bedanya, “What Is My Curse?” terasa lebih dramatis karena menggunakan kata “kutukan”. Kata ini seolah memberi kesan bahwa kelemahan kita adalah takdir yang sulit diubah dan di situlah sisi humor sekaligus ironi muncul.