Sering Pakai Headset Wireless?  Hati-hati Risikonya untuk Otak!

wireless headset
Sumber :
  • Freepik

Beberapa penelitian memang belum sepenuhnya konklusif, tapi ada data yang patut diperhatikan:

  • National Toxicology Program (NTP) di AS menemukan adanya peningkatan risiko tumor otak dan jantung pada tikus jantan yang terpapar gelombang radiofrekuensi serupa dengan yang digunakan ponsel dan headset wireless.
  • Penelitian oleh Ramazzini Institute di Italia juga menunjukkan hasil serupa, bahkan dengan paparan dalam jumlah kecil yang setara dengan penggunaan sehari-hari.
Kaki Kram dan Kepala Berat di Pagi Hari Setelah Idul Adha? Waspadai Tanda Bahaya Ini

Davis menjelaskan bahwa radiasi non-ionisasi, seperti dari Bluetooth atau Wi-Fi, memang tidak cukup kuat untuk merusak DNA secara langsung.

“Namun radiasi ini tetap dapat memengaruhi aktivitas sel dan proses biokimia dalam tubuh, termasuk stres oksidatif, disfungsi mitokondria, serta peradangan kronis,” kata dia.

Siapa yang Paling Rentan?

Kenapa Kepala Terasa Berat Saat Baru Bangun Tidur?

Kelompok yang paling berisiko adalah anak-anak dan remaja. Otak anak-anak menyerap radiasi lebih banyak dibandingkan otak orang dewasa karena tengkoraknya yang lebih tipis dan jaringan otak yang lebih lunak.

“Kita harus jauh lebih berhati-hati dalam memperkenalkan teknologi nirkabel ke anak-anak. Efek dari paparan selama masa perkembangan otak bisa berlangsung seumur hidup,” Dr. Devra Davis menekankan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Perbedaan Gejala Darah Tinggi pada Pria vs Wanita yang Sering Diabaikan