Pencet Jerawat Bisa Bikin Infeksi Otak, Ini Fakta Medisnya!

Jerawat di wajah
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Kebiasaan memencet jerawat sering dianggap sepele. Bahkan tak sedikit orang merasa puas setelah berhasil 'mengeluarkan isinya'. Tapi tahu nggak sih, kalau kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan, termasuk infeksi otak, sepsis, hingga meningitis?

Hati-Hati! Jerawat di Sekitar Mata Bisa Picu Kebutaan Jika Dipencet

Terdengar mengerikan? Ya, karena memang benar-benar bisa terjadi. Dalam dunia medis, sudah banyak kasus jerawat yang awalnya tampak biasa, berujung pada komplikasi berbahaya. Yuk, kita bahas fakta medis di baliknya agar kamu nggak asal pencet jerawat lagi!

Pertama mari kita bahas istilah 'danger triangle'. Ya, kamu mungkin pernah dengar istilah “danger triangle” atau segitiga kematian. Ini adalah area wajah yang mencakup bagian hidung, atas bibir, hingga ke kedua sudut mulut. Secara anatomi, bagian ini punya struktur pembuluh darah yang langsung terhubung ke otak, khususnya ke area yang disebut sinus kavernosus.

Agar Tidak Jerawatan Setelah Lebaran Haji, Ini Skincare yang Harus Kamu Pakai

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), pembuluh darah di area tersebut tidak memiliki katup pengaman. Artinya, jika ada infeksi di permukaan kulit (misalnya karena jerawat yang dipencet), bakteri bisa 'menumpang' lewat aliran darah dan langsung menuju ke otak tanpa penyaringan terlebih dulu oleh sistem imun.

Ini bukan cuma teori medis semata. Banyak kasus menunjukkan bahwa infeksi dari jerawat di zona ini bisa menyebabkan trombosis sinus kavernosus, yakni kondisi ketika bekuan darah terbentuk di dasar otak akibat infeksi. Fatal? Sudah pasti.

Jerawat Mendadak Muncul Jelang Idul Adha? Ini Cara Ampuh Redakan Dalam 24 Jam!

Kalau kamu berpikir 'ah, cuma jerawat,' coba pikir dua kali. Beberapa kasus mencatat bahwa infeksi kulit akibat jerawat yang tidak ditangani dengan benar bisa berkembang menjadi sepsis, yakni reaksi ekstrem sistem imun terhadap infeksi yang bisa menyebabkan kegagalan organ.

Menurut Mayo Clinic, sepsis bisa berkembang cepat dari infeksi ringan. Ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah akibat luka terbuka, tubuh bisa kebingungan dan malah merusak dirinya sendiri. Akibatnya? Tekanan darah turun drastis, detak jantung tidak stabil, dan dalam banyak kasus, bisa berujung kematian jika tak segera ditangani.

Halaman Selanjutnya
img_title