Ngorok Bisa Sebabkan Stroke? Ini Penjelasan dari Ahli Medis
- Freepik
Lonjakan Tekanan Darah dan Peradangan Otak
Setiap episode apnea membuat kadar oksigen dalam darah turun secara drastis. Sebagai kompensasi, otak melepaskan sinyal ke tubuh untuk mempercepat detak jantung dan mempersempit pembuluh darah agar oksigen bisa segera dipenuhi. Tapi jika ini terjadi sepanjang malam, hampir setiap malam, maka pembuluh darah lama-lama mengalami kelelahan, iritasi kronis, dan peradangan.
Ahli neurologi dari University of Texas, Prof. Sudha Seshadri menjelaskan bahwa perubahan kadar oksigen yang tiba-tiba menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada pembuluh darah di otak. Jika pembuluh ini pecah atau tersumbat, maka terjadilah stroke.
Gangguan Irama Jantung dan Emboli
Sleep apnea juga memicu aritmia atau gangguan irama jantung. Salah satu bentuknya adalah fibrilasi atrium, di mana ruang atas jantung bergetar tidak teratur, sehingga memungkinkan terbentuknya bekuan darah. Jika bekuan darah ini pecah dan mengalir ke otak, maka stroke iskemik bisa terjadi dalam hitungan detik.
Dr. Meir Kryger dari Yale University menambahkan, bahwa gangguan tidur kronis seperti apnea tidak hanya merusak sistem napas, tapi juga secara langsung berhubungan dengan peningkatan kejadian fibrilasi atrium, salah satu penyebab utama stroke embolik.